TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengklaim pihaknya telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar pada Rabu (16/10/2024).
Setelah mengklaim telah membunuh Yahya Sinwar, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengatakan pihaknya akan memburu beberapa pemimpin Hamas lainnya.
Tidak hanya itu, ia dengan tegas akan menargetkan saudara laki-laki Yahya Sinwar yaitu Muhammad Sinwar.
"Israel secara aktif mencari Muhammad Sinwar, saudara laki-laki pemimpin Hamas yang terbunuh, dan semua komandan militer Hamas," kata Hagari, dikutip dari The Times of Israel.
Muhammad Sinwar adalah salah satu komandan senior dan veteran sayap bersenjata Hamas.
Ia lahir di kamp pengungsian Khan Younis pada 15 September 1975.
Muhammad Sinwar dianggap lebih tegas dari saudaranya, Yahya.
Di antara keahliannya bukan hanya memahami intelijen Israel dan taktik IDF, tetapi juga menyelaraskan kepentingan berbagai organisasi, dikutip dari The Jerusalem Post.
Pria berusia 49 tahun ini diketahui jarang muncul di depan publik atau berbicara kepada media.
Selama ini, ia telah menjadi salah satu target utama dalam daftar orang yang dicari Israel.
Ia juga telah berulang kali selamat dari beberapa upaya Israel untuk membunuhnya, dikutip dari NDTV.
Upaya terakhir Israel untuk membunuh Muhammad adalah pada tahun 2021.
Baca juga: Bagaimana Yahya Sinwar Ditemukan? Pejabat Israel Sebut Kebetulan
Israel Klaim Tewaskan Yahya Sinwar
Militer Israel mengklaim bahwa Sinwar tewas pada hari Rabu (16/10/2024) di Rafah.
“Kemarin di Tel Sultan di Rafah, Yahya Sinwar disingkirkan oleh pejuang militer,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari, dikutip dari Al-Arabiya.