TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu (20/10/2024), bahwa mereka menargetkan beberapa cabang keuangan Al-Qard al-Hassan yang mereka klaim terafiliasi dengan Hizbullah.
"Serangan tersebut akan menargetkan al-Qard al-Hassan "di seluruh Lebanon," kata seorang pejabat senior intelijen Israel, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Al-Qard Al-Hassan merupakan salah satu dari 11 target serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
Kantor Berita Nasional melaporkan serangan lainnya menghantam asosiasi tersebut di Lembah Bekaa di timur Lebanon dan di selatan negara itu.
Namun sebelum Israel menyerang lembaga keuangan tersebut, Al-Qard Al-Hassan mengatakan mereka telah mengamankan semua aset sejak awal perang.
Mereka dengan tegas, memastikan keamanan semua aset mulai dari uang tunai hingga barang-barang berharga lainnya.
"Kami mengambil semua prosedur yang diperlukan sejak dimulainya perang untuk melindungi simpanan dan barang berharga Anda dan dapat memastikan bahwa Anda tidak perlu khawatir bahwa barang-barang tersebut aman," kata Al-Qard al-Hassan, dikutip dari Middle East Eye.
Mereka juga menyebut keputusan Israel tersebut adalah sebagai tanda kebangkrutan Israel .
Pejabat Israel mengklaim Al-Qard al-Hassan adalah unit Hizbullah yang digunakan untuk membayar para operator kelompok militan yang didukung Iran dan membantu membeli senjata.
Namun lembaga keuangan terdaftar ini menyediakan layanan keuangan dan juga digunakan oleh masyarakat Lebanon biasa.
Dalam bahasa Arab, nama layanan keuangan ini memiliki arti 'pinjaman yang baik'.
Sebelumnya, Israel telah memberi peringatan mereka akan menyerang kantor-kantor Al-Qard Al-Hassan.
Baca juga: Israel akan Serang Al-Qard Al-Hassan, Kantor Keuangan yang Dituduh Pro-Hizbullah Lebanon
Mereka juga meminta penduduk untuk menjauh dari fasilitas-fasilitasnya.
Selain menargetkan Al-Qard Al-Hassan, Israel dilaporkan juga melancarkan serangan di dekat bandara Beirut.