Iran melihat tindakan ini sebagai penghalang terhadap upaya kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon yang mencoba melawan dominasi Israel di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, Menlu Araghchi berharap Yordania dapat mempertimbangkan kembali sikapnya dan bekerja sama dengan Iran dan negara-negara Muslim lainnya dalam mendukung perjuangan milisi Palestina dalam melawan dominasi Israel.
Mengutip dari Press TV Iran, dalam pertemuan tatap muka tersebut menlu Iran juga menyerukan kerja sama dan solidaritas yang lebih besar di antara negara-negara Muslim di kawasan itu.
Ia juga menyerukan mobilisasi agar negara-negara Islam untuk mengumpulkan dan mengirim bantuan kemanusiaan ke kawasan tersebut.
Menurutnya, hanya dengan bersatu, negara-negara Muslim dapat memaksa Israel untuk menghentikan apa yang disebut sebagai tindakan genosida dan hasutan perang.
Permintaan tersebut diutarakan Iran sambil menegaskan kembali komitmen Yordania untuk membantu dan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif guna menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Timur Tengah yang memanas akibat invasi militer Israel.
Dengan meningkatnya upaya lobi Iran terhadap Yordania, Araghchi berharap pihaknya dapat menghentikan penderitaan warga sipil yang menjadi korban utama agresi Israel.
Warga Yordania Desak Pemerintah Dukung Iran
Sebelum pertemuan di gelar, militer Yordania berulang kali membantu Israel menangkis serangan Iran.
Baca juga: Iran Yakin Israel Tak Mungkin Serang Fasilitas Nuklir, Dipastikan Tidak Akan Berhasil
Pemerintah Yordania berdalih upaya itu dilakukan untuk membela diri dari setiap ancaman rudal Iran yang melanggar wilayah udara Yordania.
"Yordania akan membela diri dengan segala kemampuannya dari setiap ancaman terhadap keamanannya, stabilitasnya, dan keselamatan warganya. Yordania telah dengan jelas menyampaikan sikap ini kepada Iran dan Israel," ucap Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.
Namun tindakan tersebut menuai kritikan pedas dari masyarakat Yordania.
Adalah Iyad Al Rantsis, salah satu warga Yordania yang menentang keras upaya penembakan rudal Iran.
Ia menegaskan tidak bisa menerima alasan militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel dengan dalih untuk melindungi warga negaranya.
"Jika Yordania adalah prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri?" ujar Al Rantsis dilansir dari Middle East Eye (MEE).