News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jurnalis Pro-Zionis Datangi Lokasi Yahya Sinwar Dibunuh, Israel Segera Ledakkan Rumah Itu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis Inggris, Douglas Murray (kiri atas), jurnalis Yedioth Ahronoth (kanan atas), serta jurnalis pro-Zionis lainnya pada Minggu (20/10/2024) berbondong-bondong mendatangi rumah yang menjadi lokasi Yahya Sinwar dibunuh tentara Israel pada Rabu (16/10/2024).

Ia naik ke lantai dua, di mana tentara Israel menembakkan peluru, melemparkan dua granat ke arahnya dan mengoperasikan drone untuk mengikutinya di dalam gedung.

Setelah bentrokan, tentara Israel melakukan survei ke bangunan itu pada Kamis (17/10/2024) pagi dan menemukan jenazah mereka, yang satu di antaranya mirip Yahya Sinwar, seperti diberitakan Al Masry Alyoum.

Beberapa bagian tubuh Yahya Sinwar—seperti sehelai rambut dari janggutnya dan potongan jarinya—dipindahkan ke departemen forensik Kepolisian Israel.

Foto rumah yang menjadi lokasi Yahya Sinwar dibunuh dalam bentrokan dengan tentara Israel di sebuah rumah di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah, selatan Jalur Gaza pada Rabu (16/10/2024) sore. (Ynet)

Pada Kamis malam, IDF mengumumkan hasil tes materi genetiknya cocok dengan data yang dimiliki Israel ketika dulu Yahya Sinwar dipenjara.

Yahya Sinwar ditunjuk sebagai Kepala Biro Politik Hamas pada 6 Agustus 2024 untuk menggantikan Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh Israel dalam ledakan di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.519 jiwa dan 99.637 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (20/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini