TRIBUNNEWS.COM - Israel menyebut Hizbullah telah menyembunyikan ratusan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas di sebuah bunker yang dibangun di bawah sebuah rumah sakit di Beirut, Lebanon.
Namun, klaim Israel tersebut langsung dibantah oleh Fadi Alameh, seorang anggota parlemen Lebanon dari partai Gerakan Amal Syiah dan direktur rumah sakit yang dimaksud yakni Al-Sahel.
Kepada Reuters, Fadi Alameh menyebut Israel telah membuat klaim palsu dan memfitnah.
Alameh mengatakan rumah sakit itu sedang dievakuasi.
Sementara, militer Israel mengatakan tidak akan menyerang fasilitas itu.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen rincian yang diberikan oleh juru bicara utama militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, yang katanya telah dikumpulkan oleh intelijen Israel selama bertahun-tahun.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Hagari mengatakan mantan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang dibunuh Israel bulan lalu, telah membangun bunker yang dirancang untuk tempat tinggal yang lama.
“Ada ratusan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas di dalam bunker saat ini."
"Saya menyerukan kepada pemerintah Lebanon, otoritas Lebanon, dan organisasi internasional — jangan biarkan Hizbullah menggunakan uang itu untuk teror dan menyerang Israel,” kata Hagari, Selasa (22/10/2024), dikutip dari Arab News.
“Angkatan Udara Israel sedang memantau kompleks itu, seperti yang Anda lihat. Namun, kami tidak akan menyerang rumah sakit itu sendiri,” jelasnya.
Israel Berencana Serang Lembaga Keuangan Hizbullah
Pada Senin (21/10/2024), Israel mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan lebih banyak serangan di Lebanon terhadap lembaga keuangan yang dikelola Hizbullah.
Baca juga: Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien Terjebak Tanpa Oksigen
Lembaga itu menjadi target Israel pada malam sebelumnya dan yang dikatakan menggunakan simpanan nasabah untuk membiayai serangan terhadap Israel.
Setidaknya 15 cabang Al-Qard Al-Hasan diserang pada Minggu (20/10/2024) malam di wilayah selatan Beirut, di Lebanon selatan, dan di Lembah Bekaa timur, tempat Hizbullah memiliki basis yang kuat.
Satu serangan menghancurkan gedung sembilan lantai di Beirut beserta cabang di dalamnya.