News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Menhan Israel: Dunia akan Paham Dahsyatnya Persiapan IDF Setelah Kami Menyerang Iran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, saat berkunjung ke Gunung Hermon, Minggu (7/7/2024).

Menhan Israel: Dunia akan Paham Dahsyatnya Gempuran Setelah Kami Menyerang Iran
   
 
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Rabu (23/10/2024) mengatakan, setelah serangan Israel di Iran, dunia akan memahami betapa dahsyatnya persiapan yang dilakukan militer Israel (IDF) dalam operasi semacam itu.

Pernyataan Gallant ini menyiratkan kalau Israel akan melancarkan serangan besar-besaran ke Iran sebagai aksi balasan atas serangan rudal Teheran beberapa waktu lalu.

Baca juga: Iran Terima Lisensi Rusia untuk Produksi Sendiri Jet Tempur Canggih Su-30 dan Su-35 di Dalam Negeri 

Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel setelah pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah terbunuh pada 27 September 2024.

Serangan Iran itu terjadi pada 1 Oktober 2024, bertepatan dengan agresi militer darat mereka masuk ke wilayah Lebanon.

"Setelah kami menyerang di Iran, mereka akan memahami baik di Israel maupun di tempat lain, apa yang termasuk proses persiapan Anda, dan pengaturan dan kesiapan Anda," kata Gallant ke para pilot dan tentara Israel dalam sebuah pernyataan video selama kunjungan ke pangkalan angkatan udara Israel.

Dokumen Rahasia AS Bocor

Dugaan Israel akan menyerang Iran secara besar-besaran muncul setelah dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang berstatus sangat rahasia bisa bocor di internet.

Dokumen tersebut muncul Telegram pada Jumat (18/20/2024), berisi dugaan penilaian AS terhadap rencana Israel untuk menyerang Iran.

Penilaian didasarkan pada interpretasi citra satelit dan intelijen lainnya.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden "sangat prihatin" tentang kebocoran tersebut.

"Para pejabat belum memastikan apakah dokumen tersebut bocor karena peretasan atau kebocoran," kata Kirby.

Selama tiga minggu ini, Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran dengan keras sebagai balasan atas serangan rudal balistik massal Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober.

Iran mengatakan itu sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel pada 27 September.

Apakah dokumennya asli?

Para analis militer mengatakan frasa yang digunakan dalam judul tersebut terlihat kredibel dan konsisten dengan dokumen rahasia serupa yang pernah terungkap sebelumnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini