TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-973 pada Rabu (23/10/2024).
Pada pukul 00.00 waktu setempat, setidaknya dua pembom strategis Tu-95 lepas landas dari lapangan terbang Olenya, Rusia.
Belum jelas apakah penerbangan tersebut merupakan penerbangan tempur.
Pada pukul 1.00 waktu setempat, lebih dari 20 drone terlihat di wilayah udara Ukraina.
Pada pukul 3.00 waktu setempat, beberapa kelompok drone masih berada di wilayah udara Ukraina, itulah sebabnya alarm diumumkan di utara dan timur Ukraina, serta di sejumlah wilayah barat.
Pada pukul 05.00 waktu setempat, setidaknya enam drone Rusia masih berada di wilayah udara Ukraina dan belum ada informasi mengenai Tu-95MS, menurut laporan Telegraph.
Jaksa Agung Ukraina Resign setelah Dituduh Palsukan Status Disabilitas demi Hindari Wajib Militer
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas skandal di mana puluhan pejabat diduga menyalahgunakan jabatan mereka untuk memperoleh status disabilitas dan menghindari dinas militer.
“Jaksa agung harus bertanggung jawab secara politik atas situasi di badan penuntutan Ukraina,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Selasa (22/10/2024).
Pengunduran diri Kostin menyusul pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, di mana para pejabat membahas cara memberantas korupsi dan celah hukum yang digunakan untuk mendapatkan penangguhan wajib militer.
Beberapa menit kemudian Andryi Kostin menyebut situasi itu jelas tidak bermoral dan setuju dengan presiden Ukraina yang mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan jaksa agung.
Baca juga: Insinyur Top Rudal Balistik Korea Utara Datangi Medan Perang Rusia-Ukraina di Donetsk
Dinas keamanan dalam negeri Ukraina (SBU) mengatakan 64 anggota komisi medis telah ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelidikan kriminal pada tahun 2024, dan sembilan orang lainnya telah diadili dan dinyatakan bersalah.
Zelensky: Pejabat Bea Cukai Terlibat Ratusan Kasus Disabilitas Palsu
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pejabat bea cukai dan pajak juga terlibat ratusan kasus pemalsuan status disabilitas untuk menghindari wajib militer.
“Ngomong-ngomong, bukan hanya jaksa saja,” kata Zelensky dalam pidatonya malam itu.
“Ada ratusan kasus (status) disabilitas yang jelas-jelas tidak dapat dibenarkan di kalangan pejabat bea cukai dan pajak, dalam sistem dana pensiun, dan dalam pemerintahan daerah … Semua ini harus ditangani dengan hati-hati dan segera," katanya.