TRIBUNNEWS.COM - Staf medis di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara mengonfirmasi bahwa militer Israel menyerbu rumah sakit dan memerintahkan staf, pasien, dan yang terluka untuk meninggalkan gedung.
Pasien yang terluka dan mereka yang mengalami komplikasi kesehatan lainnya diseret keluar gedung ke halaman rumah sakit.
Banyak dari mereka yang harus dipasangi infus dan berada di ranjang medis di dalam rumah sakit.
Dikutip dari Al Jazeera, rumah sakit tersebut secara resmi kehabisan persediaan medis dan gudangnya kosong.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr Hussam Abu Safia mengatakan situasi di rumah sakit tersebut sangat buruk .
Bahkan tidak ada perawatan medis yang tersedia bagi siapa pun di Gaza utara.
Banyak korban luka tersebar di jalan-jalan Jabalia dan Beit Lahiya dan tidak dapat mencapai rumah sakit karena pemboman yang terus berlangsung.
Tadi malam, militer Israel mengepung rumah sakit dan langsung melepaskan tembakan ke gedung tersebut yang menyebabkan kerusakan parah pada ruang ICU dan unit gawat darurat.
Pengeboman tersebut juga merusak stasiun oksigen dan mengganggu aliran pasokan oksigen ke inkubator dan ICU, mengancam nyawa 150 orang yang terluka dan 14 bayi baru lahir.
Dari informasi yang dihimpun Al Jazeera, militer Israel sedang melakukan penangkapan massal terhadap sejumlah pria di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan dan membawa mereka ke suatu tempat yang tidak diketahui untuk diinterogasi.
Baca juga: Terpetakan, Lokasi-Lokasi di Iran yang Potensial Jadi Target Serangan Segera Israel
Militer Israel menargetkan sekelompok rumah di Jalan al-Hawaja di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan dan melukai banyak warga Palestina.
Pasukan militer Israel masih ditempatkan di rumah sakit tersebut, yang merupakan fasilitas utama yang menyediakan perawatan bagi sekitar dua pertiga penduduk di Gaza utara.
Rumah Sakit Kamal Adwan juga mungkin akan hancur, seperti halnya Rumah Sakit al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di daerah kantong tersebut.
Perang Israel-Hamas
Berikut ini perkembangan terbaru perang Israel-Hamas di Gaza
- Serangan udara Israel terus berlanjut di Gaza, dengan salah satu serangan terbaru menewaskan sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk 14 anak-anak, di Khan Younis.
- Militer Israel telah menewaskan tiga wartawan dan melukai banyak lainnya di Lebanon selatan dalam serangan yang disengaja yang dijelaskan oleh menteri informasi negara itu sebagai kejahatan perang.
- Lima tentara Israel tewas di Lebanon selatan.
- Menteri Perhubungan Lebanon mengatakan, dari tiga penyeberangan perbatasan dengan Suriah, titik penyeberangan kedua telah ditutup akibat pengeboman Israel.
- Jet tempur Israel telah melakukan sedikitnya 12 serangan udara di Beirut semalam, menyerang daerah Haret Hreik, Burj al-Barajneh, Choueifat dan Hadath di selatan ibu kota Lebanon.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)