Namun, jika Pyongyang semakin beralih ke Rusia untuk kebutuhan militernya, Beijing mungkin menganggap ini sebagai tantangan terhadap pengaruhnya terhadap Korea Utara.
Pergeseran ini berpotensi menyelaraskan kembali aliansi regional, mengubah dinamika kekuasaan di Asia Timur dan berdampak pada strategi keamanan China sendiri, baik di Semenanjung Korea maupun di teater Asia-Pasifik yang lebih luas.
"Hubungan yang berkembang antara Rusia dan Korea Utara adalah cerminan dari perubahan dinamika global, di mana aliansi tradisional sedang dipertimbangkan kembali dan kemitraan baru sedang dipalsukan. Hasil dari kerja sama ini dapat memiliki efek yang luas, mempengaruhi tidak hanya keseimbangan militer langsung tetapi juga lanskap politik di kawasan dan sekitarnya."
"Bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, memahami dan menanggapi kemitraan ini akan sangat penting dalam menavigasi lingkungan keamanan yang semakin kompleks," tulis kesimpulan ulasan tersebut..