Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap target militer di Iran.
Laporan media pemerintah Iran disebutkan ada beberapa suara ledakan di dan sekitar ibu kota, Teheran.
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan bahwa operasi di Iran sedang berlangsung, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Israel memiliki hak dan tugas untuk menanggapi dan kemampuan defensif dan ofensifnya telah dimobilisasi sepenuhnya.
AS, salah satu sekutu terdekat Israel, mengatakan serangan hari Sabtu terhadap Israel adalah “latihan membela diri”.
"Kami memahami bahwa Israel tengah melancarkan serangan terarah terhadap target militer di Iran sebagai latihan membela diri dan sebagai respons atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Berbicara setelah Israel melancarkan serangannya pada hari Sabtu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden “telah diberi pengarahan dan mengikuti perkembangannya dengan saksama”.
Namun, seorang pejabat pertahanan AS menekankan bahwa tidak ada keterlibatan AS dalam serangan Israel pada hari Sabtu.
Media pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa ledakan terdengar di wilayah barat Teheran.
Sebuah kantor berita yang dekat dengan Garda Revolusi mengatakan beberapa pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya ibu kota Iran telah menjadi sasaran.
Media Iran membantah bahwa serangan ini telah menyebabkan kerusakan nyata, seperti yang dilaporkan oleh BBC Persia.
Namun otoritas penerbangan negara itu mengumumkan bahwa penerbangan telah dibatalkan pada semua rute hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan udara Israel juga menargetkan beberapa lokasi militer di wilayah tengah dan selatan Suriah.