News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Iran, Turki: Menghentikan Israel Merupakan Tugas Bersejarah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan umum Teheran setelah beberapa ledakan terdengar di Teheran pada 26 Oktober 2024. - Israel mengumumkan peluncuran serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran pada 26 Oktober 2024, sebagai balasan atas serangan terhadapnya, sementara media pemerintah Iran melaporkan beberapa ledakan di sekitar ibu kota. Televisi pemerintah Iran mengatakan pada 26 Oktober 2024, ledakan kuat terdengar di sekitar ibu kota Teheran, tanpa menyebutkan penyebab ledakan tersebut. Berikut ini beberapa reaksi dunia setelah militer Israel melancarkan serangan terhadap pangkalan militer di Iran pada Sabtu (26/10/2024).

"Entitas Zionis pendudukan melanjutkan kebijakan agresifnya dan memperluas konflik di kawasan tersebut melalui serangan terang-terangan yang dilakukannya tanpa hukuman termasuk terhadap target-target Iran," katanya.

Sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri mengatakan Irak "menegaskan kembali pendirian tegasnya yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, dan upaya regional dan internasional yang komprehensif untuk mendukung stabilitas di kawasan tersebut".

7. Yordania

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat mengatakan masyarakat internasional harus "memikul tanggung jawabnya dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan agresi Israel terhadap Gaza, Tepi Barat dan Lebanon sebagai langkah pertama untuk mengurangi eskalasi, menghentikan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan resolusi (Perserikatan Bangsa-Bangsa), dan melindungi keamanan dan stabilitas kawasan dari konsekuensi bencana serangan Israel yang berkelanjutan".

8. Kuwait

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengecam serangan Israel.

Kuwait mengatakan serangan tersebut mencerminkan "kebijakan kekacauan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dengan melanggar kedaulatan negara".

9. Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova memperingatkan tentang "eskalasi eksplosif yang sedang berlangsung" di wilayah tersebut.

"Kami mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri, menghentikan kekerasan, dan mencegah peristiwa berkembang menjadi skenario bencana," katanya.

"Kita harus menghentikan provokasi yang mendorong Iran melakukan tindakan pembalasan dan keluar dari lingkaran eskalasi yang tidak terkendali," imbuhnya.

10. Jerman

Kanselir Olaf Scholz menulis di X: "Pesan saya kepada Iran jelas: reaksi yang meningkat secara besar-besaran tidak boleh berlanjut. Reaksi ini harus segera dihentikan. Hanya dengan begitu kita dapat membuka kemungkinan evolusi yang damai di Timur Tengah."

11. Inggris Raya

Perdana Menteri Keir Starmer berkata, "Saya yakin bahwa Israel berhak membela diri terhadap agresi Iran. Saya juga yakin bahwa kita perlu menghindari eskalasi regional lebih lanjut dan mendesak semua pihak untuk menahan diri. Iran seharusnya tidak menanggapi."

12. Pakistan

Kementerian Luar Negeri mengatakan serangan tersebut "merusak jalan menuju perdamaian dan stabilitas regional dan juga merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah bergejolak," seraya menambahkan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas siklus eskalasi dan perluasan konflik saat ini di kawasan tersebut.

Ia juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah segera guna mengakhiri kecerobohan Israel di kawasan tersebut dan perilaku kriminalnya.

13. Suriah

Dalam pernyataannya mengenai solidaritasnya terhadap Iran, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa pihaknya mendukung ;hak sah Iran untuk mempertahankan diri dan melindungi wilayahnya serta kehidupan warga negaranya.

14. Uni Emirat Arab

Negara Teluk itu mengecam penargetan militer terhadap Iran dan menyatakan kekhawatiran mendalam atas eskalasi yang terus berlanjut dan dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas regional.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini