News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buntut Pembelian Obat-obatan Terlarang, Stefan Kaufmann Presiden & CEO Olympus Jepang Mundur

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stefan Kaufmann, Presiden dan CEO Olympus (produsen peralatan presisi) mengundurkan diri, Senin (28/10/2024).


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Stefan Kaufmann, Presiden dan CEO Olympus--produsen peralatan presisi di Jepang--mengundurkan diri, Senin (28/10/2024).

Pengunduran diri Stefan Kaufmann menurut pihak Olympus setelah pihaknya menerima laporan bahwa Kaufmann telah membeli obat-obatan terlarang.

Baca juga: Perubahan Besar Politik Jepang, Oposisi Bangkit Setelah Pemilu Nasional Minggu

Hal ini diketahui setelah perusahaan melakukan penyelidikan internal.

Perusahaan lalu meminta dewan direksi untuk mengundurkan diri, dan Stefan Kaufmann memenuhi permintaan pengunduran diri tersebut.

Menurut pengumuman Olympus, Presiden dan CEO Olympus Stefan Kaufmann telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden dan CEO pada tanggal 28 Oktober 2024.

Perusahaan telah melakukan penyelidikan internal dengan pengacara dan lainnya sebagai tanggapan atas laporan bahwa Presiden Kaufman membeli obat-obatan terlarang.

Akibatnya, dewan direksi perusahaan dengan suara bulat memutuskan bahwa Presiden Kaufman yang telah bertindak berbeda dari kode etik perusahaan dan meminta pengunduran dirinya.

Kaufmann bergabung dengan perusahaan pada tahun 2003 setelah bekerja untuk sebuah perusahaan Jerman.

Dia telah menjabat sebagai Presiden dan CEO sejak April tahun lalu.

Baca juga: 11 Tempat Wisata Terbaik di Nagoya: Jelajahi Keindahan Sejarah dan Budaya Jepang

Setelah pengunduran dirinya, Ketua Yasuo Takeuchi akan memikul tugas CEO untuk saat ini, dan penggantinya akan dipertimbangkan oleh komite nominasi perusahaan.

"Kami sangat meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan kepada para pemegang saham dan pelanggan kami," ungkap pihak Olympus.

Sekitar akhir September, Olympus berkonsultasi dengan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo.

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, Olympus menerima konsultasi bahwa "Presiden dan CEO Stefan Kaufmann dicurigai membeli obat-obatan terlarang."

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki, tetapi mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan rincian seperti jenis obat yang disebut telah dibeli Presiden Kaufman.

Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini