News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Foto-Foto Sebelum dan Sesudah Banjir di Valencia Spanyol yang Tewaskan Lebih dari 150 Orang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang menumpuk mobil dan puing-puing lainnya di jalan.

Wali Kota Paiporta, Maribel Albalat, mengatakan kepada RTVE, mereka belum menerima peringatan tentang bahaya yang akan terjadi dan orang-orang yang terdampak banjir.

Banjir terburuk dalam beberapa dekade

Mobil-mobil menumpuk di luar studio arsitektur di kota Catarroja, Valencia. (Google Maps; Ahmed Abbasi)

Badai yang melanda Spanyol disebabkan oleh "cold drop," yakni fenomena saat udara hangat naik dengan cepat, membentuk awan kumulonimbus besar yang kemudian melepaskan hujan deras.

Peristiwa hujan yang tiba-tiba dan dahsyat menjadi masalah yang lebih besar di seluruh dunia seiring meningkatnya suhu global, sebagian besar karena udara yang lebih hangat menahan lebih banyak uap air.

Dalam fenomena yang disebut "weather whiplash," banyak bagian dunia yang mengalmi antara kekeringan ekstrem dan banjir ekstrem.

"Anda benar-benar dapat pergi ke benua mana pun, di musim apa pun, dan menemukan sesuatu seperti itu pada titik ini," kata Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim yang mempelajari fenomena tersebut di University of California, Los Angeles.

Pernyataan itu dilontarkannya pada Januari 2023, setelah banjir besar sempat memecah kekeringan di California.

Masih banyak yang diyakini terjebak banjir

Foto sebelum dan sesudah banjir di jalan raya di kota Quart de Poblet, Valencia. (Google Maps; Gonzalo Arroyo Moreno)

Selain korban tewas, banyak lainnya diyakini terperangkap banjir.

Namun, masih belum jelas berapa jumlah orang yang hilang, lapor EFE.

Meski begitu, sekitar 3.400 orang telah diselamatkan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini