Alhasil Melinda semakin ingin mendalami dunia komputer dan melanjutkan kuliah di jurusan ilmu komputer Duke University pada 1986.
Setelah lulus strata satu, Melinda mengambil gelar master bisnis di universitas yang sama.
Melinda sempat bekerja sebagai pengajar matematika dan ilmu komputer, sebelum disodori tawaran kerja di perusahaan komputer kenamaan, IBM.
Pada 1987, Melinda mengambil pekerjaan di Microsoft Corporation.
Pekerjaan pertamanya di perusahaan tersebut adalah sebagai manajer produk, terutama mengembangkan produk multimedia dan interaktif.
Selama sembilan tahun bekerja untuk Microsoft, Melinda bekerja sebagai manajer umum produk informasi.
Produk yang dia kerjakan termasuk situs web perencanaan perjalanan anggaran Expedia, panduan film interaktif Cinemania, dan ensiklopedia digital multimedia Encarta.
Di perusahaan itulah Melinda bertemu dengan Bill Gates yang juga merupakan bosnya.
Dia menemukan rasa humornya yang mengejutkan dan menyegarkan dalam konteks iklim perusahaan saat itu.
Baca juga: Ini Sosok Paula Hurd yang Digandeng Bill Gates Hadiri Perayaan Pra-Pernikahan Miliarder Anant Ambani
Pasangan itu berpacaran selama enam tahun sebelum Bill melamar Melinda.
Pada 1994, keduanya menikah di pulau Lanai di Hawaii.
Kemudian Melinda melahirkan anak pertamanya Jennifer Katherine Gates di tahun 1996 dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di Microsoft agar dapat fokus pada pengasuhan anak dan kegiatan filantropi.
Selain itu, Melinda dan Bill Gates, bersama ayah Bill, mendirikan Yayasan William H. Gates.
Lalu, pada 1999, pasangan tersebut menggabungkan Yayasan William H. Gates dengan dua organisasi amal mereka yang lain, Yayasan Perpustakaan Gates dan Yayasan Pembelajaran Gates.
Mereka mengganti nama badan amal yang baru saja digabungkan itu menjadi Yayasan Bill & Melinda Gates.
(Tribunnews.com/Falza)