Ribuan Tentara Israel Segera Dibebastugaskan, Hizbullah Jauh dari Selesai, Roket Hantam Kota Tira
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Penyiaran Publik Israel (Kan) melaporkan kalau tentara Israel (IDF) mengklaim telah mendekati akhir fase pertama operasi daratnya di Lebanon selatan.
Akhir fase pertama agresi darat IDF di Lebanon Selatan ini terjadi sebulan setelah dimulai.
Menurut Kan, IDF mengklaim agresi militer darat itu telah membuat kemajuan yang signifikan, termasuk mengungkap infrastruktur Hizbullah.
Baca juga: 10 IDF Tewas dalam 24 Jam, Roket Hizbullah Bobol Galilea Atas Saat Panglima Israel Pamer Kesuksesan
Laporan menambahkan, terkait dengan hal itu, ribuan tentara reguler dan cadangan diperkirakan akan dibebastugaskan dan diberhentikan pada akhir pekan ini.
Sebelumnya, Pasukan Pendudukan Israel mengungkapkan kalau total korban di antara tentara dan pemukimnya selama Oktober telah mencapai 88 jiwa.
Baca juga: Israel Ngos-ngosan Setahun Perang, Penjatahan Amunisi Bikin Angka Kematian IDF Naik di Gaza-Lebanon
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 65 adalah tentara dan personel keamanan, sementara 23 adalah pemukim.
Laporan tersebut menetapkan kalau jumlah korban tersebut datang dari berbagai zona tempur, karena serangan roket, tembakan rudal, dan bentrokan di medan perang.
Sementara itu, surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth menyatakan kalau 37 tentara dan perwira Israel telah tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan dan di sepanjang perbatasan utara bulan lalu.
Hizbullah Jauh dari Kata Selesai
Pada kenyataannya di lapangan, kelompok Hizbullah Lebanon, yang menjadi sasaran utama agresi militer darat IDF selama sebulan belakangan, masih jauh dari kata 'selesai'.
Hizbullah justru makin instens menyerang ke wilayah pendudukan Israel.
Terbaru, setidaknya 19 warga Israel terluka, termasuk empat dalam kondisi sedang, setelah sebuah roket yang diluncurkan dari Lebanon menghantam sebuah bangunan di kota Israel Tira pada Sabtu (2/11/2024), menurut laporan Anews.
Tentara Israel melaporkan kalau sirene berbunyi di wilayah Sharon dan Dan saat tiga roket yang ditembakkan dari Lebanon memasuki wilayah udara Israel.
Sementara upaya intersepsi dilakukan, salah satu roket menembus pertahanan dan menyebabkan cedera pada dampak ledakannya.