Namun, pemilihan ini diperkirakan akan bergantung pada hasil dari tujuh negara bagian yang menjadi penentu.
Adapun 7 negara bagian tersebut di antaranya, Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Beberapa wilayah akan menutup pemungutan suara pada waktu yang berbeda.
Sejumlah negara bagian memiliki aturan khusus yang dapat memperpanjang penghitungan.
Sementara negara bagian lainnya dapat melaporkan angka parsial beberapa saat setelah pemungutan suara tatap muka terakhir dilakukan.
Bagaimana Cara Menghitung Hasil Pemungutan Suara Pilpres AS 2024?
Penghitungan hasil pemungutan suara biasanya akan dilakukan setelah pemungutan suara sudah ditutup.
Perhitungan akan dimulai dengan cara menghitung suara yang diberikan pada hari pertama.
Kemudian, diikuti oleh surat suara awal dan surat suara melalui pos, surat suara yang telah digugat, lalu surat suara luar negeri dan militer.
Dalam proses penghitungan suara, biasanya akan dilakukan oleh pejabat pemilihan lokal yang ditunjuk.
Mereka akan memverifikasi, memproses dan menghitung suara individu.
Proses verifikasi terdiri dari membandingkan jumlah yang diberikan dengan jumlah pemilih aktif.
Caranya adalah dengan mengeluarkan, membuka, dan memeriksa setiap surat suara untuk melihat apakah ada sobekan, noda atau kerusakan lain.
Kemudian, mendokumentasikan dan menyelidiki setiap ketidakkonsistenan.
Jika sudah, perhitungan suara dilakukan dengan memasukkan setiap surat suara ke dalam pemindai elektronik yang menabulasikan hasilnya.
Baca juga: Profil 5 Capres Amerika Serikat 2024, Siapa yang Paling Berpeluang Menang?