Setelah kemenangan Trump, saluran tersebut dengan gembira mengunggah foto Zelensky dengan kalimat:
"Di jejaring sosial X, mereka menemukan seseorang yang jelas-jelas kalah dari hasil pemilihan presiden AS hari ini."
Saluran media Readovka, yang didanai Kremlin, dengan antusias menayangkan video meme Harris yang menangis saat Trump dinyatakan menang.
Saluran perang Telegram, Romanov Light, mengunggah:
"Trump memenangkan pemilihan umum AS, Ukraina kacau."
Namun faktanya, Kremlin sebenarnya tidak memercayai Trump, menurut analisis Mirror UK.
Meski demikian, Kremlin yakin bahwa Trump akan menjadi pilihan yang lebih buruk bagi Ukraina, karena aliran dana dan senjata dari pemerintahan Biden kemungkinan besar akan terhenti.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)