AS telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjamin keselamatan sekutunya, khususnya Israel, dalam menghadapi ancaman yang terus meningkat dari Iran dan proksinya.
Menurut Haaretz, sedikitnya 12 jet F-15E sedang menuju Yordania, menandakan peningkatan kehadiran militer AS di wilayah tersebut yang bertujuan untuk memastikan pertahanan Israel terhadap potensi ancaman dari Iran.
Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, pengerahan dua belas F-15E Strike Eagles ke Yordania baru-baru ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
"Langkah ini, yang dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat [USAF], merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk meningkatkan kesiapan militer dan memberikan unjuk kekuatan yang nyata dalam menanggapi ancaman yang berkembang dari Iran dan ketidakstabilan yang terjadi di sekitar konflik Israel-Palestina," sebut ulasan situs militer BM, Jumat (8/11/2024) .
F-15E Strike Eagles, yang tiba dari RAF Lakenheath di Inggris, adalah pesawat tempur multiperan yang sangat canggih yang dirancang untuk pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Penempatan mereka ke Timur Tengah terjadi pada saat ketegangan antara Israel dan Iran mencapai titik tertinggi, dengan ancaman serangan rudal dan pesawat nirawak Iran terhadap target-target Israel semakin besar.
Jet tempur ini diperlengkapi untuk menetralkan ancaman rudal, mencegat pesawat nirawak, dan melakukan misi serangan mendalam, sehingga menjadikannya aset ideal dalam melawan agresi Iran.
Meskipun tidak dikerahkan secara khusus untuk pertempuran langsung, kehadiran pesawat ini merupakan respons langsung terhadap meningkatnya volatilitas di kawasan tersebut.
Baca juga: Benarkah Yordania Lindungi Israel? Dilema Kerajaan Hashemite, Nikmati Bantuan AS, Target Empuk Iran
Sinyal Tegas Buat Iran
Waktu pengerahan ini sangat penting, karena agresi Iran terus meningkat.
Selama beberapa bulan terakhir, Teheran telah meningkatkan penggunaan teknologi pesawat nirawak dan rudal, dengan melancarkan beberapa serangan terhadap target-target Israel.
Meskipun serangan ini sering kali dibalas oleh Israel, situasinya tetap genting, dengan potensi eskalasi yang selalu ada.
"AS telah menyatakan kekhawatirannya tentang kemampuan Iran untuk meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak yang canggih, dan kehadiran F-15E di Yordania merupakan respons langsung terhadap ancaman ini," kata ulasan situs militer BM, Jumat (8/11/2024).
Selain memberikan posisi bertahan, pengerahan F-15E juga merupakan sinyal bagi Iran bahwa AS siap mengambil tindakan tegas jika diperlukan.
Amerika Serikat telah menegaskan bahwa setiap serangan terhadap Israel atau kepentingannya akan ditanggapi dengan tindakan keras.