Sementara AIPAC menargetkan Partai Republik dan Demokrat untuk mendapatkan dukungan di Kongres, kecenderungannya kali ini tampaknya lebih condong ke Partai Republik.
Terbukti, Donald Trump akhirnya terpilih lagi menjadi presiden.
"AIPAC lebih dekat hubungannya dengan Partai Republik, khususnya Trump, karena ia memberikan semua yang diinginkan Israel, tanpa bertanya," katanya.
“Mereka makin condong ke Partai Republik, tetapi secara resmi AIPAC sangat berhati-hati untuk selalu menunjukkan mereka non-partisan dan akan mendukung kandidat mana pun yang pro-Israel Tetapi tidak diragukan lagi mereka lebih suka Trump menang,” urai Hixson.
Fokus utama AIPAC adalah pada anggota parlemen Amerika, jadi mereka tidak akan terlalu peduli dengan Gedung Putih selama mereka mengendalikan Kongres.
Namun, Rami Khouri, seorang akademisi dan analis terkemuka di Timur Tengah, memperingatkan agar tidak menghubungkan AIPAC dengan Partai Republik atau Demokrat.
“Mereka tidak akan mengatakan di depan umum siapa yang mereka dukung untuk menjadi presiden. Mereka selalu bekerja dengan anggota kedua partai untuk membuat orang mendukung kepentingan Israel sebagaimana Israel mendefinisikannya,” kata Rami Khouri.
AIPAC kata Rami mendefinisikan kepentingan Israel bukan sebagaimana hukum internasional mendefinisikannya, atau sebagaimana kebijakan AS mendefinisikannya.
"Orang Israel tampaknya lebih menyukai opini publik, dan Israel tampaknya lebih menyukai Donald Trump sebagai presiden," imbuhnya.
Sejarawan Hixson mengatakan kelompok itu menuntut kesetiaan yang tidak perlu dipertanyakan kepada Israel, apakah itu melakukan genosida di Gaza atau menduduki Tepi Barat.
"Hal terpenting untuk dipahami tentang AIPAC adalah pada dasarnya mereka mengendalikan Kongres AS. Setiap anggota Kongres tahu lobi Israel ada di sana dan AIPAC hanyalah ujung tombak lobi Israel," tegasnya.
"Semua anggota DPR atau Senat tahu jika mereka mengkritik Israel, mereka akan menjadi sasaran kampanye bernilai jutaan dolar untuk lawan mereka," lanjut Rami Khouri.
Ia mengutip kasus terbaru dari Anggota Kongres Demokrat, Jamal Bowman dan Corey Bush, yang mengatakan AIPAC menghabiskan sekitar $23 juta untuk mendukung lawan mereka di pemilihan pendahuluan.
"Mereka (AIPAC) akan menargetkan semua kandidat yang kritis terhadap kebijakan Israel atau dengan cara apa pun pro-Palestina. Selain itu, Anda diperbolehkan mengatakan Anda mendukung solusi dua negara,” katanya.