"Biden telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal kampanye," pujinya.
Pertemuan di Ruang Oval ini menjadi pertemuan bersejarah antar kedua rival ini setelah kampanye yang penuh konfrontasi.
Hingga akhirnya Biden memilih mengundurkan diri dan meminta wakilnya, Kamala Harris untuk menggantikan posisinya sebagai kandidat Demokrat untuk presiden.
Namun Harris harus menerima kekalahan dari Trump dalam pemilihan presiden AS yang diselenggarakan pada 5 November 2024.
Baca juga: Biden Tolak Pertanyaan Wartawan soal Tawanan Gaza, Kritik Langka Pangeran MBS ke Israel
Sebagai informasi, saat ini Trump sedang membuat kabinet baru dengan menunjuk beberapa orang yang menurutnya penting.
Salah satunya adalah orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Elon Musk telah menemaninya dalam perjalanan ke Washington, meskipun ia tidak menghadiri pertemuan dengan Biden di Gedung Putih.
Tidak sendiri, Elon Musk akan didampingi dengan mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk.
"Musk dan Ramaswamy akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk membubarkan Birokrasi Pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al-Arabiya.
Trump mengatakan departemen baru tersebut akan memberikan saran dan panduan dari luar pemerintahan yang menandakan entitas tersebut akan beroperasi di luar batasan pemerintahan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Donald Trump