News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imbas DOGE, Berikut Lembaga di AS yang Bakal Dipangkas Elon Musk dan Vivek Ramaswamy

Penulis: Bobby W
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk dan Vivek Ramaswary yang ditunjuk Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Donald Trump dan Elon Musk memiliki ambisi besar untuk membuat pemerintah federal lebih ramping dan efisien dengan meninjau anggaran dan operasionalnya secara menyeluruh.

Itulah alasan mengaapa Donald Trump akhirnya mendirikan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru dan menunjuk Elon Musk dan Vivek Ramaswamy sebagia pemimpinnya.

Musk, orang terkaya di dunia yang memiliki serta mengelola beberapa perusahaan besar seperti Tesla dan X, telah memperingatkan bahwa tujuan lembaganya ini dapat menyebabkan "kesulitan sementara" dalam waktu dekata sebelum akhirnya menciptakan "kemakmuran jangka panjang." 

Pernyataannya ini memicu rasa takut di kalangan banyak pegawai pemerintah federal dan mereka yang bergantung pada pemerintah untuk menafkah mereka.

Detail tentang bagaimana DOGE masih sangat terbatas.

Namun, keduanya telah berbicara terbuka tentang area pemerintah yang ingin mereka ubah, sementara Trump dan anggota legislatif Partai Republik memiliki daftar panjang program dan operasi yang ingin mereka reformasi.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun Trump berjanji bahwa inisiatif ini akan membawa "perubahan drastis", Musk dan Ramaswamy tidak akan memiliki kekuatan langsung untuk melakukan pemotongan anggaran, perubahan regulasi, atau langkah-langkah lainnya.

Status DOGE sendiri akan berdiri di luar pemerintahan dan besar kemungkinan hanya akan memberikan rekomendasi kepada Gedung Putih untuk anggaran tahunan presiden, yang menguraikan visi presiden tetapi tidak diwajibkan untuk diikuti oleh Kongres.

Lembaga yang Jadi Target Musk dan Ramaswamy

Donald Trump (Kiri) dan Elon Musk (Kanan) (Kolase Tribunnews/X/Twitter)

Ketika ditanya dalam sebuah pertemuan umum di X bulan lalu tentang langkah pertama inisiatif ini, Musk mengatakan ada begitu banyak pemborosan di pemerintah sehingga akan mudah untuk menemukan target yang harus diperbaiki.

“Kita, sebagai negara, jelas perlu hidup sesuai dengan kemampuan kita,” kata Musk

Baca juga: New York Times: Elon Musk Temui Duta Besar Iran, Bahas Upaya Redakan Ketegangan AS-Iran

“Itu berarti melihat setiap pos anggaran, setiap pengeluaran, dan bertanya, 'Apakah ini benar-benar perlu?'" sambungnya.

Mantan suami musisi Grimes ini juga mengakui bahwa semua orang di pemerintahan AS akan merasakan efek dari pemotongan jumlah karyawan tersebut.

"Itu pasti melibatkan beberapa kesulitan sementara, tetapi itu akan memastikan kemakmuran jangka panjang," kata Musk.

Satu lembaga yang tampaknya menjadi target panas dari Elon Musk adalah Departemen Pendidikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini