Kelompok itu juga diketahui melancarkan operasi untuk menghancurkan kendaraan militer Israel dan menyerang pasukan Zionis dari jarak dekat.
Hal itu mengakibatkan serangan langsung dan jatuhnya korban jiwa di antara pasukan Israel.
Pada 5 November, para ahli militer yang sebelumnya menduduki posisi senior di militer Israel, menegaskan perang tersebut menelan biaya yang sangat besar, "yang melampaui apa yang dapat ditanggung oleh para prajurit tentara Israel."
Mantan Mayor Jenderal Noam Tibon, yang menjabat sebagai komandan Korps Utara militer Israel, mengatakan, "Sayangnya, tentara Israel tidak mengatakan kebenaran. Kami kekurangan 10.000 tentara dalam perang ini , yang setara dengan satu divisi penuh."
Militer pendudukan Israel juga kehilangan divisi lain, antara yang terbunuh dan terluka, sepanjang perang, kata Tibon kepada Saluran 12 Israel .
Perlu dicatat, telah terjadi kekurangan parah tenaga kerja dalam militer Israel, dengan laporan yang mengungkap pengurangan besar dalam jumlah prajurit tempur.
Sementara, pemerintah pendudukan Israel merancang pengecualian komunitas Haredi dari dinas militer.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)