"Bentrokan dan serangan terhadap konvoi pada 21, 22, dan 23 November telah mengakibatkan 82 korban tewas dan 156 orang luka-luka," kata seorang pejabat pemerintah setempat yang berbicara dengan syarat anonim.
"Di antara korban tewas, 16 orang adalah warga Sunni, sementara 66 orang berasal dari komunitas Syiah," tambahnya kepada AFP.
Sekitar 300 keluarga mengungsi pada Sabtu, baku tembak senjata ringan dan berat berlanjut hingga malam, namun tidak ada korban baru yang dilaporkan pada Minggu pagi.
"Jaringan seluler di Kurram masih terputus dan lalu lintas di jalan raya utama dihentikan," kata pejabat tersebut.
Bulan lalu, sedikitnya 16 orang, termasuk tiga wanita dan dua anak-anak, tewas dalam bentrokan sektarian di Kurram.
Bentrokan sebelumnya pada Juli dan September menewaskan puluhan orang dan baru berakhir setelah jirga, atau dewan suku, menyerukan gencatan senjata.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan melaporkan bahwa 79 orang tewas antara Juli dan Oktober dalam bentrokan karena isu yang sama.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)