News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Iran Bantah Terlibat Pembunuhan Rabi Israel di UEA, Zvi Kogan Penyebar Yahudisme di Emirat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rabi Zvi Kogan berseragam militer Israel saat memenuhi panggilan wajib militer. Kogan dilaporkan ditemukan tewas setelah menghilang di Uni Emirate Arab.

Tidak banyak informasi yang tersedia tentang Kogan selain kalau dia adalah asisten Rabi Levi Deutchman, kepala rabi Uni Emirat Arab dan pemimpin gerakan tersebut.

Gerakan Chabad menolak memberikan informasi atau rincian umum apa pun tentang Kogan atau gerakan tersebut.

Kogan melakukan perjalanan ke Israel beberapa hari yang lalu, ditemani oleh Deutchman, di mana mereka bertemu dengan duta besar Israel yang baru untuk UEA, Yossi Shelley, di Kantor Perdana Menteri, menurut Yedioth Ahronoth.

Dia menambahkan bahwa kedua pria tersebut kembali ke UEA pada Rabu lalu, yang merupakan kali terakhir Kogan terlihat.

Deutchman mendirikan organisasi "Yudaisme di Emirates", yang menyatakan bahwa organisasi tersebut bekerja untuk mendukung pertumbuhan dan kemakmuran komunitas, penduduk, dan pengunjung Yahudi lokal di seluruh Uni Emirat Arab.

“Judaism in the Emirates” juga berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan, keagamaan, dan sosial yang patut dicontoh kepada semua orang Yahudi di wilayah tersebut, meningkatkan identitas Yahudi dan memberikan setiap orang Yahudi kesempatan untuk merasakan kegembiraan dan vitalitas warisan Yahudi mereka, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya. dinyatakan di situs gerakan Chabad.

"Yudaisme di Emirates" telah mendirikan banyak entitas dan institusi, termasuk tempat ibadah, program pendidikan, fasilitas dan layanan komunitas, selain Badan Emirates untuk satu-satunya sertifikasi "Kosher" di Emirates, yang mirip dengan "Halal" dalam agama Islam.

Patut dicatat bahwa UEA dan Israel menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan di bawah naungan Amerika pada tanggal 15 September 2020, ketika negara Teluk tersebut kemudian menjadi negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

 

(oln/khbrn/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini