News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata di Lebanon, Kebengisan Israel Pindah ke Suriah, Perang Lawan Hizbullah Tak Berakhir

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap pekat dan kobaran api membuncah saat Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Tayouneh, Beirut, Lebanon, 25 November 2024. Setelah gencatan senjata sementara diumumkan per Selasa (26/11/2024) malam, Israel mengintensifkan serangan udara ke wilayah Suriah, menargetkan apa yang mereka sebut jalur logistik Hizbullah. Serangan ini mengindikasikan perang Israel dan Hizbullah tak berakhir hanya dengan gencatan senjata sementara.

Ribuan truk dan ratusan pesawat yang membawa rudal dan komponen lainnya untuk Hizbullah telah melakukan perjalanan dari Iran ke Suriah, dan kemudian ke Lebanon, dalam beberapa tahun terakhir, kata IDF.

Serangan IDF terhadap apa yang mereka identifikasi sebagai Unit 4400 itu selama perang termasuk pembunuhan kepala unit, Muhammad Ja’far Qassir, di Beirut pada awal Oktober, dan penggantinya, Ali Hassan Gharib, di Damaskus, beberapa minggu kemudian, bersama komandan puncak lainnya.

IDF mengatakan bahwa mereka telah menyerang rute penyelundupan Hizbullah antara Suriah dan Lebanon “tidak hanya dalam beberapa bulan terakhir, tetapi dalam upaya selama bertahun-tahun.”

Laporan serangan Israel pada apa yang mereka tuduh sebagai pengiriman senjata Hizbullah mulai muncul pada awal 2013.

Saat itu, para pejabat Israel bungkam atas serangan-serangan yang dilakukan, diklaim dilakukan untuk menghindari serangan balik.

Penyerangan ini telah semakin terbuka dalam beberapa tahun terakhir.

Israel menyebut, serangan serangan udara yang terus mereka lakukan itu bertujuan menjaga agar Iran tidak menancapkan pengaruhnya di wilayah dekat perbatasan Suriah dengan Israel.

Serangan Israel terhadap Suriah (X/SputnikInt)

IDF mengatakan serangkaian serangan terhadap Unit 4400 telah “merusak kemampuan organisasi Hizbullah untuk memperkuat persediaan senjata dan dengan itu menembaki warga Negara Israel.”

Satu serangan pada awal Oktober menghancurkan terowongan sepanjang 3,5 kilometer yang melintasi antara Lebanon dan Suriah, yang menurut IDF digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan dan menyimpan senjata Iran.

Pekerjaan konstruksi di terowongan utama dimulai pada tahun 2009 dan selesai satu dekade kemudian, menurut IDF.

Pada Senin malam, IDF mengkonfirmasi meluncurkan serangan udara di perbatasan Suriah-Lebanon, menargetkan apa yang dikatakannya sebagai rute yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata Iran.

Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan itu merusak beberapa jembatan di daerah Al-Qusayr dan melukai dua orang.

Israel telah melakukan beberapa serangan udara di daerah Al-Qusayr dalam beberapa bulan terakhir, menargetkan penyeberangan perbatasan dan rute penyelundupan senjata lainnya yang digunakan oleh Hizbullah untuk membawa senjata ke Lebanon.

Jet Israel juga membom Unit 4400 pusat komando di tengah serangan lain terhadap Hizbullah di Beirut pada hari Senin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini