News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Israel-Lebanon Resmi Dimulai, Ini Isi 13 Poin Kesepakatan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut pada tanggal 26 November

TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan jam 9 pagi WIB, waktu di Tel Aviv, Israel dan Beirut, Lebanon menunjukkan pukul 4 pagi.

Artinya, gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku, The Guardian melaporkan.

Israel dan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran telah berperang selama lebih dari 14 bulan. 

Hizbullah mulai menyerang Israel dengan roket dan proyektil setelah perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober tahun lalu.

Tindakan Hizbullah sebagai dukungan untuk warga Palestina.

Kini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata dan begitu pula kabinet keamanannya.

Kesepakatan gencatan senjata ini dicapai dengan intervensi Amerika Serikat dan Prancis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Militer Yoav Gallant (Via IRNA)

Mengutip NDTV, berikut beberapa poin penting dari Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Lebanon:

1. Hizbullah dan semua kelompok militan bersenjata lainnya di wilayah Lebanon tidak akan melakukan operasi ofensif apa pun terhadap Israel.

2. Sebagai balasannya, Israel tidak akan melakukan operasi militer ofensif apa pun terhadap target di Lebanon, (darat, udara, atau laut).

3. Israel dan Lebanon mengakui pentingnya Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1701.

Baca juga: Maksud Tersembunyi Netanyahu di Balik Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah, Hamas akan Terisolasi

4. Komitmen ini tidak meniadakan hak Israel atau Lebanon untuk menjalankan hak alami mereka untuk membela diri.

5. Pasukan keamanan dan tentara resmi Lebanon akan menjadi satu-satunya kelompok bersenjata yang diizinkan untuk membawa senjata atau mengoperasikan pasukan di Lebanon selatan.

6. Setiap penjualan, pasokan, atau produksi senjata atau bahan terkait di Lebanon akan tunduk pada pengawasan dan kendali oleh pemerintah Lebanon.

7. Semua fasilitas tidak sah yang terlibat dalam produksi senjata atau bahan terkait akan dibongkar.

8. Semua infrastruktur dan lokasi militer tanpa izin akan dibongkar, dan semua senjata yang tidak mematuhi komitmen ini akan disita.

9. Sebuah komite yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, Israel dan Lebanon, akan dibentuk untuk mengawasi dan membantu memastikan pelaksanaan komitmen ini. 

10. Israel dan Lebanon akan melaporkan setiap potensi pelanggaran komitmen ini kepada komite dan UNIFIL.

11. Lebanon akan mengerahkan pasukan keamanan dan tentara resminya di sepanjang perbatasan, titik penyeberangan, dan garis yang membatasi wilayah selatan sebagaimana diuraikan dalam rencana pengerahan pasukan.

12. Israel akan secara bertahap menarik diri dari selatan Garis Biru dalam jangka waktu hingga 60 hari.

13. Amerika Serikat akan memfasilitasi negosiasi tidak langsung antara Israel dan Lebanon untuk mencapai kesepakatan tentang batas-batas darat yang diakui.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini