Para penyerang 26/11 menyerang hotel, pusat transportasi, dan pusat keagamaan, sementara para peristiwa 7/10 menguasai pertahanan perbatasan, menyusup ke kota-kota, dan meluncurkan rentetan roket tanpa henti.
Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan korban jiwa dan menyebarkan kepanikan, sehingga membuat pasukan keamanan kewalahan.
Sasaran Warga Sipil dalam kedua kasus tersebut, yang menanggung dampak kekerasan paling besar.
Bangunan terkenal dan ruang publik ikonik Mumbai dipilih untuk mengganggu kehidupan sehari-hari dan aktivitas ekonomi.
Demikian pula, Hamas menargetkan infrastruktur dan pertemuan warga sipil, dengan laporan mengerikan mengenai pembantaian di daerah pemukiman dan di festival musik.
Perang Israel-Hamas
Dampak Psikologis dan Media Kedua acara tersebut dirancang untuk menarik perhatian media secara maksimal.
Pengepungan yang berkepanjangan di Mumbai memastikan liputan global yang berkelanjutan, sementara tayangan grafis dan banyaknya korban jiwa akibat serangan Hamas mendominasi berita utama.
Trauma psikologis yang menimpa para penyintas dan masyarakat luas sangatlah besar, dan mempunyai implikasi jangka panjang terhadap keamanan dan kohesi masyarakat.
Sementara itu, ada perbedaan utama dalam eksekusi kedua serangan. Yakni, pada 26/11 anggota Lashkar-e-Taiba, sebuah organisasi berbasis di Pakistan yang bertujuan untuk mengacaukan India dan pusat perekonomiannya.
Sebaliknya, Hamas, yang menguasai Gaza, memulai serangan 7/10 sebagai bagian dari konflik jangka panjang dengan Israel, yang didorong oleh motivasi ideologis, teritorial, dan politik.
Durasi dan Ruang Lingkup Serangan Mumbai berlangsung selama 60 jam, melibatkan penyanderaan dan baku tembak yang berkepanjangan.
Serangan 7/10, meskipun durasinya lebih singkat, namun memiliki skala yang jauh lebih besar, yang melibatkan ribuan roket dan infiltrasi darat yang luas.
Jumlah korban tewas di Israel jauh melebihi jumlah korban di Mumbai, yang mencerminkan intensitas dan cakupan serangan tersebut.
Konteks Geopolitik Serangan 26/11 mengungkap kerentanan dalam kontraterorisme perkotaan dan menyoroti ketegangan lintas batas antara India dan Pakistan.