Terutama dengan memperluas kendalinya atas ladang minyak terbesar di provinsi Deir ez-Zor dan Hasakah, melalui Suriah yang didukung Amerika. Kekuatan Demokratik (SDF).
Kehadirannya di Suriah tidak hanya terbatas pada Amerika Serikat saja.
Salah satu pemain utamanya adalah Rusia, yang aktif secara militer setelah tahun 2015 dalam membela rezim di Suriah.
Di sana, Rusia mempunyai kepentingan strategis terkait dengan kehadirannya di Mediterania melalui pangkalan Tartus, dan di udara melalui pangkalan Hmeimim di Suriah.
Setelah 7 Oktober 2023, Presiden al-Assad mengadopsi kebijakan disosiasi, untuk menjauhkan diri dari peristiwa di Gaza, mengarahkan “tamparan” yang kuat ke poros dengan tidak membuka front Golan, meskipun Israel terus melakukan serangan jauh ke dalam Suriah, yang mana terkadang menargetkan para pemimpin dan diplomat Iran.
Al-Assad tidak mengadopsi slogan “persatuan di medan perang.”
Sebaliknya, ia puas dengan bermain-main dengan logika kecaman, tanpa pasukannya melakukan apa pun untuk menghalangi agresi Israel terhadap sekutunya di wilayahnya.
Beberapa pihak menyadari bahwa keputusan Assad untuk diam karena tekanan Rusia, yang percaya bahwa konflik di wilayah tersebut tidak boleh mempengaruhi kepentingannya.
Sebaliknya, mereka melangkah lebih jauh dalam perhitungannya, dengan mempertimbangkan bahwa melemahnya pengaruh Iran di Suriah pasti akan memperkuat posisinya.
Apalagi tidak perlu banyak usaha untuk mewujudkan konflik kepentingan antara Iran dan Rusia, konflik yang diterjemahkan di lapangan antara Divisi Keempat yang dipimpin oleh Maher al-Assad, saudara laki-laki Bashar yang setia kepada Iran, dan Iran.
Divisi Kelima, berafiliasi dengan rezim dan mendukung Rusia.
Gangguan sedang terjadi di arena Suriah dalam hal membangun kembali persahabatan, yang diwakili oleh ketidakpuasan para pemain terhadap pembicaraan baru-baru ini tentang peran Turki dalam mendekatkan pandangan Pasukan Demokratik Suriah dan rezim, terutama setelah kekuatan-kekuatan ini merasa tidak nyaman.
Bahwa ancaman terhadap keberadaan mereka dipertaruhkan dengan semakin dekatnya tanggal pengambilalihan presiden terpilih Donald Trump, yang lebih dari satu kali menyatakan perlunya penarikan tentara negaranya dari wilayah tersebut.
Keterkaitan dengan Rusia dan juga Turki memberikan arena Suriah memiliki dimensi regional.
Melalui laporan intelijen yang menyebutkan peran tentara Ukraina dalam serangan baru-baru ini yang dilancarkan oleh Hay'at Tahrir al-Sham.
Laporan-laporan ini menegaskan bahwa upaya-upaya sedang dilakukan untuk menggoyahkan kepentingan Rusia di dunia.
Dan itulah sebabnya Ukraina banyak memasuki arena di mana di situ ada kehadiran Rusia, terutama di Suriah.