Konsumen kini membayar sebagian dari harga listrik tertinggi di kawasan tersebut.
Bagi banyak rumah tangga, tarif tinggi ini tidak terjangkau, yang menyebabkan ketidakpuasan dan protes yang meluas.
Pemutusan beban dan pemadaman listrik: Tekanan keuangan yang disebabkan oleh utang sirkuler membatasi kapasitas operasional produsen listrik.
Pemadaman listrik yang sering mengganggu kehidupan sehari-hari dan produktivitas ekonomi, terutama bagi usaha kecil yang bergantung pada listrik yang stabil.
Kualitas layanan yang menurun:
Perusahaan distribusi, yang tidak mampu meningkatkan infrastruktur atau meningkatkan kualitas layanan karena kendala keuangan, menyalurkan daya yang tidak konsisten dan tidak dapat diandalkan.
Akar penyebab utang sirkuler
Sistem distribusi yang tidak efisien: Sebagian besar utang sirkuler Pakistan berasal dari kerugian teknis dan non-teknis dalam jaringan distribusi.
Kerugian teknis terjadi karena infrastruktur yang sudah ketinggalan zaman, sementara kerugian non-teknis meliputi pencurian daya dan inefisiensi penagihan.
Salah urus subsidi : Mekanisme subsidi pemerintah terganggu oleh penundaan dan inefisiensi.
Alih-alih menguntungkan konsumen secara langsung, subsidi sering kali memperburuk kerugian finansial bagi perusahaan listrik.
Korupsi: Korupsi yang meluas dalam sektor energi merusak efisiensi operasional.
Dari malpraktik pengadaan hingga kontrak yang digelembungkan, masalah-masalah ini menggelembungkan biaya dan melanggengkan inefisiensi. Kondisi ini diperparah karena Pakistan juga masih mengimpor bahan bakar fosil. Hal tersebut membuat biaya pembangkitan listrik tidak stabil dan tunduk pada fluktuasi harga internasional. Termasuk, kurangnya investasi dalam energi terbarukan memperburuk masalah ini.
Perjanjian yang cacat dengan IPP: Perjanjian pembayaran kapasitas dengan IPP mengunci pemerintah untuk membayar listrik yang tidak digunakan, menambah beban keuangan yang signifikan bagi sektor tersebut.
Implikasi ekonomi yang lebih luas :
Krisis utang sirkuler meluas melampaui sektor energi, yang memengaruhi stabilitas ekonomi Pakistan secara keseluruhan:
Perlambatan ekonomi: Seringnya pemadaman listrik menghambat produksi industri, mengurangi produktivitas, dan menghambat investasi asing.
Biaya energi semakin mengikis daya saing ekspor Pakistan.
Tekanan fiskal: Pemerintah mengalokasikan sumber daya yang besar untuk menyelamatkan sektor energi, mengalihkan dana dari bidang-bidang penting seperti pendidikan dan perawatan kesehatan.