Oreshnik dapat menembus bunker bawah tanah dan melepaskan lusinan submunisi yang “mengubah segalanya menjadi debu,” kata Putin pada pertemuan puncak aliansi keamanan negara-negara bekas Soviet di Kazakhstan.
"Meskipun Oreshnik tentu saja bukan senjata pemusnah massal," tambah Putin.
Presiden Rusia mengisyaratkan bahwa keputusan Washington untuk mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh mungkin dimaksudkan untuk mempersulit pemerintahan AS berikutnya dalam merundingkan kesepakatan damai.
Namun, Putin menyuarakan keyakinannya pada Trump, dengan menyatakan bahwa ia akan mampu menemukan solusi mengingat ia "telah mengatasi tantangan seperti merebut kembali Gedung Putih."
Trump sebelumnya mengklaim ia dapat mengakhiri perang di Ukraina "dalam satu hari," tetapi beberapa orang yang telah meninggalkan negara itu kurang yakin terhadap presiden terpilih tersebut dan peran AS dalam mengakhiri invasi besar-besaran Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
SUMBER: EURONEWS, AP