News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Irak Dikabarkan Siap Bantu Assad Atasi Pemberontak di Suriah, Hizbullah Malah Ogah Ikut Campur

Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan iklan yang memuat gambar Presiden Suriah Bashar al-Assad dan bendera nasional dirobek oleh pejuang antipemerintah di kota utara Aleppo pada tanggal 30 November 2024. Ratusan pejuang Irak dikabarkan melintasi perbatasan Suriah pada Senin (2/12/2024) untuk membantu pemerintah Bashar al-Assad melawan pemberontak yang merebut Aleppo pekan lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Suriah yang memanas karena pertikaian antara kubu pemberontak dan pemerintah ikut menjadi sorotan bagi negara-negara Arab di sekitarnya.

Hal ini bisa dilihat dari pergerakan ratusan pejuang Irak yang dikabarkan melintasi perbatasan Suriah pada Senin (2/12/2024), untuk membantu pemerintah melawan pemberontak yang menyerang Aleppo pekan lalu. 

Namun demikian, menurut sumber dari Reuters, Hizbullah Lebanon yang selama ini berafiliasi dengan pemerintah Suriah dikabarkan tak akan ikut bergabung dengan kekuatan yang didukung oleh Iran tersebut.

Sumber Reuters dari Irak dan Suriah mengonfirmasi penempatan lebih banyak pejuang Irak yang didukung Iran ke Suriah.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, juga mengatakan Teheran akan memberikan dukungan apapun yang diperlukan untuk membantu Presiden Suriah, Bashar al-Assad, untuk melawan kelompok perlawanan.

Setidaknya 300 pejuang, sebagian besar dari kelompok Badr dan Nujabaa Irak, melintas ke Suriah pada Minggu malam (1/12/2024).

Mereka menggunakan jalan tanah untuk menghindari pos pemeriksaan resmi, kata dua sumber keamanan Irak.

Seorang sumber militer senior Suriah juga mengatakan para pejuang Irak melintas ke perbatasan Suriah dalam kelompok-kelompok kecil untuk menghindari serangan udara.

"Ini adalah bala bantuan segar yang dikirim untuk membantu rekan-rekan kami di garis depan di utara," kata sumber tersebut.

Kepala Pasukan Mobilisasi Populer Irak, yang mencakup kelompok milisi Syiah utama yang bersekutu dengan Iran, mengatakan tidak ada kelompok di bawah naungannya yang memasuki Suriah dan bahwa mereka tidak beroperasi di luar Irak.

Sementara itu, juru bicara kelompok bersenjata Irak yang berafiliasi dengan Iran, Kataib Hizbullah, membenarkan kabar kelompoknya sedang memantau agresi pemberontak Suriah

Baca juga: Presiden Iran: Kami akan Lakukan Segala Cara untuk Hadapi Militan Suriah, Indikasi Ada Peran Israel

Namun demikian, Kataib menambahkan mereka belum memutuskan apakah akan mengirim pejuang mereka atau tidak.

Kegalauan membantu Bashar al-Assad juga ditunjukkan oleh Hizbullah di Lebanon

Kata tiga sumber dari Reuters, Hizbullah yang selama ini menjadi sekutu kunci dalam aliansi Bashar al-Assad belum diminta untuk ikut campur tangan .

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini