Sikap pesimis Barnier ini pun terbukti di lapangan setelah usulan anggarannya tersebut menghadapi penolakan keras dari dua blok utama, yaitu blok kiri dan kanan ekstrem, yang menentang kebijakan pemerintahannya.
Situasi semakin sulit saat banyak partai lain memilih untuk abstain, yang membuat Barnier semakin terpojok.
Meski begitu, Barnier tetap berusaha mendorong dua RUU penting agar bisa disahkan sebelum 20 Desember.
Barnier dikabarkan akan menggunakan Pasal 493 konstitusi Prancis yang memungkinkan pemerintah meloloskan undang-undang tanpa persetujuan parlemen.
Tindakan ini pun memicu para anggota parlemen baik dari sayap kanan jauh dan kiri untuk mengajukan mosi tidak percaya, yang akhirnya berujung pada pengunduran Michel Barnier pada hari Kamis ini.
(Tribunnews.com/Bobby)