Penarikan itu muncul tiba-tiba, dengan pasukan dilaporkan berkumpul kembali di Palmyra, persimpangan utama di jalan menuju Homs.
6. Serangan udara oleh pesawat Suriah dan Rusia telah berusaha untuk memperlambat kemajuan pemberontak, tetapi pengamat mencatat bahwa upaya ini relatif terbatas, kemungkinan mencerminkan komitmen militer Rusia yang membentang di tempat lain, terutama di Ukraina.
Baca juga: Yordania Tutup Perbatasan Saat Tentara Suriah Mau Rebut Kembali Homs dan Hama dari Oposisi
7. Yordania telah menutup penyeberangan perbatasannya dengan Suriah, sementara Lebanon telah memberlakukan pembatasan penyeberangan darat. Israel, yang menempati Dataran Tinggi Golan, mengumumkan bala bantuan untuk pasukan udara dan daratnya.
Turki, yang telah mendukung unsur-unsur oposisi Suriah, menyatakan campuran persetujuan dan kehati-hatian atas kemajuan pemberontak.
8. Negara-negara di dunia telah mengeluarkan imbauan bagi warga negaranya untuk ke luar dari Suriah dan untuk sepenuhnya "menghindari semua perjalanan ke Suriah sampai pemberitahuan lebih lanjut".
Negara-negara juga meminta warga negaranya yang saat ini berada di Suriah untuk “tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar di Damaskus”.
Baca juga: Oposisi Anti-Rezim Assad Merangsek ke Damaskus, Negara-Negara Minta Warga Negara Tinggalkan Suriah
9. Menurut New York Times, Iran mengevakuasi personel militer dan pejabat militernya dari Suriah ke Irak dan Lebanon.
Warga sipil Iran di Suriah juga dilaporkan mengevakuasi berkat meningkatnya permusuhan terhadap rezim Iran atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap al-Assad.
10. Lebih dari 280.000 orang telah mengungsi sejak serangan dimulai, menurut perkiraan PBB.
Di Homs, yang telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam konflik, puluhan ribu penduduk, terutama dari minoritas Alawit Assad, melarikan diri untuk mengantisipasi kedatangan para pemberontak.
(oln/ndtv/*)