News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1018: Putin akan Sebar Rudal Oreshnik ke Belarusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko (kiri) berfoto di Istana Constantine (Konstantinovsky) di Strelna, di luar Saint Petersburg, pada 23 Juli 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1018 pada Sabtu (7/12/2024).

Pada tengah malam, Rusia secara intensif menyerang unit Ukraina di arah Kurakhovsky.

Saat ini ada 35 serangan dalam sehari ketika Rusia mencoba maju di wilayah Starye Terny, Zarya, Solntsevka, Kurakhovoy, Dachnoye dan Dalniy.

Pada pukul 01.00 waktu setempat, lima drone Rusia berada di wilayah udara Ukraina, seperti diberitakan Telegraf.

Jerman dan AS akan Perkuat Strategi untuk Dukung Ukraina

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yakin ia dan presiden terpilih AS, Donald Trump, akan mampu mengembangkan strategi bersama untuk Ukraina setelah berbicara dengannya melalui telepon.

"Saya yakin bahwa kami dapat mengembangkan strategi bersama untuk Ukraina. Prinsip panduan saya tetap bahwa tidak ada yang dapat diputuskan tanpa memberikan suara kepada rakyat Ukraina," kata Scholz dalam sebuah wawancara dengan media Funke yang diterbitkan hari ini, Sabtu (7/12/2024).

Ia telah berbicara dengan calon presiden AS secara terperinci dan timnya sedang melakukan pertukaran langsung dengan penasihat keamanan Trump.

"Yang penting adalah bahwa pembunuhan segera berakhir dan bahwa kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina dijamin," katanya.

Kanselir Jerman Tak Mau Beri Rudal Taurus ke Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz kembali mengesampingkan pengiriman rudal Taurus jarak jauh ke Ukraina, yang dibuat di Jerman dan diminati oleh Ukraina. 

Baca juga: Rusia Tak Mau Kalah dari Ukraina, Rudal Oreshnik Jadi Peringatan Serius bagi AS dan Barat

"Senjata tersebut, yang dapat digunakan untuk menyerang target di Rusia, berisiko menimbulkan eskalasi yang harus dihindari," kata Olaf Scholz.

12 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia di Zaporizhzhia dan Kryvyi Rih

Serangan Rusia terhadap kota Zaporizhzhia dan Kryvyi Rih di Ukraina tenggara pada Jumat (6/12/2024) menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 orang. 

"Serangan terhadap bengkel mobil di Zaporizhzhia mengubah fasilitas itu menjadi bola api raksasa dan menewaskan 10 orang," kata gubernur daerah tersebut, menambahkan bahwa 24 orang terluka, termasuk dua anak-anak. 

Di Kryvyi Rih, serangan rudal terhadap gedung administrasi menewaskan dua orang dan sedikitnya 19 orang lainnya terluka.

Zelensky Kecam Rusia atas Serangannya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin, atas dua serangan Rusia di Zaporizhzhia dan Kryvyi Rih kemarin.

“Ribuan serangan yang dilakukan Rusia selama perang ini menunjukkan dengan jelas bahwa Putin tidak membutuhkan perdamaian sejati,” kata Zelensky dalam sebuah posting di Telegram. 

“Hanya dengan kekuatan kita dapat melawan ini. Dan hanya melalui kekuatan perdamaian sejati dapat dibangun," lanjutnya.

Putin akan Kerahkan Rudal Oreshnik di Belarusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia dapat mengerahkan rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik barunya di Belarusia pada paruh kedua tahun depan.

Pernyataan itu muncul setelah Putin menandatangani pakta pertahanan bersama dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, pada sebuah pertemuan puncak di Minsk. 

"Saya pikir ini akan menjadi mungkin pada paruh kedua tahun depan, karena produksi serial sistem ini di Rusia meningkat dan ketika sistem rudal ini memasuki layanan dengan pasukan strategis Rusia," kata Putin, pada Jumat.

Rusia menembakkan Oreshnik ke Dnipro, Ukraina, pada November lalu dalam apa yang Putin gambarkan sebagai uji coba pertama senjata itu dalam kondisi pertempuran.

Peluncuran rudal Oreshnik sekaligus menjadi peringatan bagi sekutu Ukraina setelah mengizinkan Ukraina menembakkan rudal ATACMS dan Storm Shadow ke wilayah Bryansk dan Kursk di Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini