TRIBUNNEWS.com - Di tengah krisis politik Korea Selatan, sosok ibu negara Kim Keon Hee menarik perhatian publik setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer, Selasa (3/12/2024) malam.
Pengumuman ini muncul setelah sejumlah skandal yang menjerat Kim Keon Hee, yang mendorong dorongan pemakzulan terhadap suaminya.
1. Tak Membayar Pajak
Pada 2019, Kim Keon Hee dilaporkan mengemplang pajak.
Ia juga diselidiki karena diduga menerima suap untuk menyelenggarakan pameran seni, menurut laporan dari The Times.
2. Resume Palsu
Dua tahun kemudian, pada 2021, Kim Keon Hee dihujat karena resume yang tidak sesuai saat melamar posisi mengajar antara 2007-2013.
Ia dituduh melebih-lebihkan bahkan memalsukan kredensialnya dan meminta maaf secara terbuka.
3. Tuduhan Plagiarisme
Pada 2022, Kim Keon Hee dituduh melakukan plagiarisme dalam tulisan akademisnya.
Meskipun Universitas Kookmin menyatakan tidak ada pelanggaran, panel yang terdiri dari 16 profesor menemukan dugaan plagiarisme dalam tesis magister dan disertasi dokternya.
4. Manipulasi Saham
Kim Keon Hee juga terlibat dalam skema manipulasi saham senilai 636 miliar won terkait Deutsche Motors antara 2020-2024.
Namun, ia terbebas dari tuduhan tersebut karena kurangnya bukti yang cukup, menurut Straits Times.
5. Kasus Tas Dior
Di awal 2024, publik mengecam Kim Keon Hee setelah video yang memperlihatkan dirinya menerima tas Christian Dior dan barang-barang mewah dari seorang pendeta beredar.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran undang-undang antikorupsi.
Yoon Suk Yeol pun meminta maaf atas perilaku tidak bijaksana istrinya.
Namun, pada Oktober 2024, jaksa penuntut membatalkan tuntutan terkait kasus ini, menyatakan bahwa hadiah tersebut bersifat pribadi.