News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Akar Masalah Perang di Suriah: Rusia-Iran Vs AS-Israel? Pemerintah Vs Oposisi Bersenjata

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang antipemerintah berpatroli di Aleppo tengah pada tanggal 30 November 2024. - Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Muhammad HAJ KADOUR / AFP)

Dalam buku Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional (2013) karya Dina Y Sulaiman, Bashar al-Assad menginstruksikan kepada polisi dan militer untuk menghalalkan segala cara dalam menghalau aksi protes masyarakat.

Selain itu, terjadi pula perang saudara antara masyarakat pro-pemerintah dan golongan revolusioner di berbagai kota Suriah.

Ratusan ribu orang tewas dalam perang dan jutaan warga mengungsi ke perbatasan negara tetangga.

Pada tahun 2014, muncul kelompok oposisi baru yaitu ISIS dan Jabhat al-Nushra. 

Mereka berupaya untuk mendirikan negara Islam di Suriah dengan melakukan teror kepada masyarakat dan pemerintahan Suriah.

Di bawah pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS mampu menguasai sebagian besar wilayah Suriah pada tahun 2015-2017.

Eksistensi ISIS di Suriah mengakibatakan kekhawatiran dunia Internasional.

PBB dan negara-negara besar dunia ikut turut campur dalam membasmi keberadaan ISIS pada akhir tahun 2015.

Pada Maret 2019, ISIS berhasil dikalahkan dan wilayah Suriah berada dalam pengawasan Dewan Keamanan PBB.

Sumber: Reuters/Newsweek/Kompas.com/JPost/Tehran News

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini