Dalam buku Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional (2013) karya Dina Y Sulaiman, Bashar al-Assad menginstruksikan kepada polisi dan militer untuk menghalalkan segala cara dalam menghalau aksi protes masyarakat.
Selain itu, terjadi pula perang saudara antara masyarakat pro-pemerintah dan golongan revolusioner di berbagai kota Suriah.
Ratusan ribu orang tewas dalam perang dan jutaan warga mengungsi ke perbatasan negara tetangga.
Pada tahun 2014, muncul kelompok oposisi baru yaitu ISIS dan Jabhat al-Nushra.
Mereka berupaya untuk mendirikan negara Islam di Suriah dengan melakukan teror kepada masyarakat dan pemerintahan Suriah.
Di bawah pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS mampu menguasai sebagian besar wilayah Suriah pada tahun 2015-2017.
Eksistensi ISIS di Suriah mengakibatakan kekhawatiran dunia Internasional.
PBB dan negara-negara besar dunia ikut turut campur dalam membasmi keberadaan ISIS pada akhir tahun 2015.
Pada Maret 2019, ISIS berhasil dikalahkan dan wilayah Suriah berada dalam pengawasan Dewan Keamanan PBB.
Sumber: Reuters/Newsweek/Kompas.com/JPost/Tehran News