"Pasukan Israel baru-baru ini menargetkan amunisi yang menimbulkan ancaman bagi sistem pertahanan udara Israel dan Suriah yang berisiko direbut oleh pemberontak," tulis harian Israel Haaretz mengutip sumber di militer Israel, dikutip Senin (9/12/2024).
Menurut sumber tersebut, runtuhnya tentara Suriah dapat memungkinkan kelompok bersenjata memasuki zona penyangga di perbatasan Israel.
Akibatnya, pasukan Israel telah dikerahkan ke daerah tersebut, bersiap menghadapi skenario di mana pasukan cadangan mungkin dibutuhkan.
Caplok Wilayah Gunung Hermon
Menurut Televisi Negara Israel KAN, militer Israel mengonfirmasi pendudukannya atas Gunung Hermon (Gunung Sheikh) di sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan.
Dikatakan, unit angkatan udara Israel merebut sisi Suriah dari Gunung Sheikh untuk memperkuat posisi pertahanan terhadap "ancaman potensial" dari kelompok yang menggulingkan rezim Baath.
Operasi tersebut dilaporkan dimulai setelah kelompok ini mulai merebut posisi militer Suriah di dekat perbatasan Israel.
Setelah periode relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim kembali terjadi pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.
Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting dan kemudian, pada hari Minggu, ibu kota Damaskus.
Kemajuan pesat, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.
(oln/anadolu/*)