Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Permaisuri Jepang Masako hari ini (9/12/2024) merayakan ulang tahunnya yang ke-61. Permaisuri mengirim komentar tertulis pada kesempatan ulang tahunnya.
Hari ini juga Yang Mulia Kaisar Jepang memberi selamat bersama anggota Keluarga Kekaisaran dan Perdana Menteri Ishiba di Istana Kekaisaran, Istana, dan Istana Kekaisaran.
Teks Lengkap Permaisuri Masako sebagai berikut :
Tahun ini menandai awal tahun di mana banyak orang meninggal dalam gempa bumi Semenanjung Noto yang terjadi pada Hari Tahun Baru, dan kami sangat sedih dengan banyaknya orang yang terkena dampak bencana tersebut.
Ini adalah wilayah indah yang mempertahankan pemandangan asli dan budaya tradisional Jepang, dan pada saat yang sama, ini adalah wilayah semenanjung dengan populasi yang menua, populasi yang menurun, dan depopulasi, dan karena gempa bumi besar yang terjadi dalam situasi geografis dan sosial, orang-orang yang terkena dampak gempa bumi menyebabkan kesulitan akses karena gangguan jalan dan pemadaman air yang berlangsung lama. Sulit membayangkan berapa banyak kesulitan dan kesulitan yang harus mereka hadapi sebagai pengungsi di musim dingin yang pahit.
Ketika saya masih mahasiswa, saya mengunjungi Semenanjung Noto dalam perjalanan bersama seorang teman, dan saya terkejut dengan kenyataan bahwa begitu banyak orang menghadapi tantangan besar di Noto, tempat yang penuh dengan kesenangan dan kenangan berharga.
Baca juga: Tugas Resmi Makin Banyak, Permaisuri Masako Semakin Sering Kenakan Topi Tradisional Jepang
Dari bulan Maret hingga April, ketika situasi sedikit tenang, saya mengunjungi daerah yang dilanda bencana di Noto untuk memberikan penghormatan, dan saya sangat berharap bahwa rekonstruksi akan berjalan selangkah demi selangkah sehingga hari akan datang sesegera mungkin ketika orang-orang yang terkena dampak bencana akan dapat hidup dengan ketenangan pikiran.
Sayangnya, bagian lain negara itu juga rusak akibat hujan lebat dan topan tahun ini.
Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang kehilangan nyawa mereka dalam bencana di Semenanjung Noto dan di tempat lain dan keluarga mereka yang berduka.
Saya juga ingin menyampaikan simpati yang tulus kepada orang-orang yang terkena dampak bencana.
Pada saat yang sama, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya banyak orang yang terlibat dalam kegiatan bantuan dan bantuan, dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana, serta pekerjaan pemulihan dan rekonstruksi dalam keadaan sulit.
Melihat ke dunia, bencana alam yang diduga terkait dengan pemanasan global, seperti kerusakan akibat hujan lebat, kebakaran hutan, dan kekeringan parah, telah sering terjadi di berbagai belahan dunia tahun ini.
Saya merasa bahwa rasa urgensi masalah lingkungan global seperti perubahan iklim meningkat dari tahun ke tahun, dan saya merasa bahwa itu adalah salah satu masalah yang harus kita tangani secara serius saat bekerja sama.