News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Suriah Bisa Belajar dari Indonesia Menjadi Negara Demokrasi Bagi Mayoritas Muslim dan Berbagai Suku

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang demonstran memegang bendera oposisi Suriah saat anggota masyarakat Suriah meneriakkan slogan-slogan di alun-alun Syntagma di Athena untuk merayakan berakhirnya rezim diktator Suriah Bashar al-Assad setelah pejuang pemberontak menguasai ibu kota Suriah, Damaskus, pada malam hari, 8 Desember 2024. - Pemberontak yang dipimpin kaum Islamis menggulingkan penguasa lama Suriah, Bashar al-Assad, dalam serangan kilat yang disebut oleh utusan PBB sebagai momen penting bagi negara yang dirusak oleh perang saudara. (Photo by Angelos TZORTZINIS / AFP)

Anis menegaskan krisis di Suriah hanya bisa diselesaikan lewat proses transisi yang komprehensif, demokratis dan damai dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah.

Ia juga mengingatkan pentingnya penyelesaian krisis di Suriah untuk menjaga kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial Suriah. 

Pemerintah Indonesia, kata Anis, berharap rakyat Suriah bisa memulai kehidupan baru yang lebih baik setelah krisis ini berlalu.

Para pihak juga diharapkan dapat menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Suriah.

"Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik," kata Anis.

Sebagai informasi Bashar al-Assad telah berkuasa di Suriah sejak 24 tahun lalu.

Rezim ini memimpin Suriah sejak tahun 2000, saat ia menggantikan ayahnya Hafiz al-Assad yang wafat. 

Konflik yang terjadi di Suriah hari ini membuat Bashar al-Assad menyelamatkan diri ke Rusia setelah rezimnya digulingkan pihak oposisi.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini