Kondisi ini semakin diperparah oleh aksi pemberontak yang mengacaukan kompleks tersebut, di mana ribuan berkas intelijen yang mengandung informasi tentang banyak tahanan ditinggalkan begitu saja.
Beberapa di antaranya mencantumkan lebih dari 10.000 nama tahanan yang diduga terlibat dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam Sunni yang dikhawatirkan oleh pemerintah Assad.
Keluarga-keluarga yang mencari kejelasan tentang nasib orang-orang terkasih mereka telah berbondong-bondong datang ke gerbang zona keamanan di Damaskus.
Banyak dari mereka sudah mengunjungi Penjara Saydnaya, tempat di mana banyak tahanan yang selamat dari interogasi dibawa untuk menjalani penahanan jangka panjang.
Dikutip dari Economist, Hayat Tahrir al-Sham, kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Jolani, menerbitkan daftar nama staf penjara yang melarikan diri.
Selain keluarga Assad, para penjaga penjara yang melarikan diri mungkin merupakan kelompok yang paling dibenci di Suriah saat ini.
Warga Suriah sangat gembira bahwa Assad telah pergi.
Namun, mereka baru saja mulai menyadari betapa kejamnya dia.
Dengan hancurnya kekuasaan Assad, harapan mulai tumbuh di kalangan warga Suriah untuk keadilan dan pembebasan tahanan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)