Sementara itu, Angkatan Udara Israel melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan lokasi militer dan gudang amunisi di seluruh Suriah.
"Lebih dari 60 serangan udara Israel terjadi selama 12 jam terakhir," kata Resul Serdar dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota Suriah, Damaskus, pada Minggu (15/12/2024).
Serdar juga melaporkan bahwa Israel telah melancarkan sekitar 800 serangan udara di seluruh Suriah sejak Bashar al-Assad digulingkan minggu lalu.
Sementara itu, Ahmed al-Sharaa menyatakan bahwa Israel tidak lagi dapat membenarkan tindakan-tindakannya baru-baru ini di Suriah.
Al-Sharaa menegaskan bahwa Suriah saat ini tidak dalam posisi untuk terlibat dalam konflik baru.
"Israel jelas telah melewati batas di Suriah, yang mengancam terjadinya eskalasi baru yang tidak dapat dibenarkan di wilayah ini," ujar al-Sharaa.
Meskipun ada pelanggaran oleh Israel, al-Sharaa menekankan bahwa kelelahan yang dialami Suriah akibat bertahun-tahun perang dan konflik membuat negara itu tidak mampu memasuki konflik baru.
"Prioritas kami saat ini adalah rekonstruksi dan stabilitas," tambahnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)