Paus Fransiskus ke Arsjad Rasjid: Salam Hangat untuk Indonesia
Wahyu Aji/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Momen peresmian Terowongan Silahturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katolik Katedral Jakarta ternyata mendapat perhatian Paus Fransiskus dari kediamannya di Vatikan, Roma.
Sehari sebelum peresmian ikon toleransi tersebut oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (12/12/2024) kemarin, Paus Fransiskus bertemu dengan Co-Founder 5P Global Movement Arsjad Rasjid.
Arsjad ditemani Co-Founder 5P Global Movement Father Marcin Schmidt, Co-Founder Human Economic Forum Domenico Gianni, dan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad bersama rombongan menjelaskan kembali komitmen dan inisiatif 5P Global Movement terhadap perdamaian dunia, teristimewa terinspirasi dari Terowongan Silahturahmi dan Deklarasi Istiqlal dari kunjungan Paus pada September lalu.
“Sejak awal 5P Global Movement selalu berdialog bersama Paus Fransiskus dalam menginisiasi dukungan dan kepedulian terhadap dunia yang lebih baik, termasuk memperkenalkan value Indonesia, dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, hingga Gotong Royong,” ujar Arsjad.
Arsjad menambahkan, Paus Fransiskus mengingat dengan baik pengalaman berkesannya selama di Indonesia, terutama Terowongan Silahturahmi dan Deklarasi Istiqlal.
Dia juga selalu mendukung inisiatif terkait perdamaian, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan, seperti yang dilakukan dengan menyalakan lilin SDGs secara simbolis untuk Tujuan 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat.
“Salam hangat untuk Indonesia dan untuk kaum muda di Indonesia. Saya selalu mendukung dan dekat dengan Anda sekalian,” kata Paus Fransiskus usai menyalakan lilin.
Kilas balik hubungan Paus Fransiskus dan 5P Global Movement sesungguhnya terjadi sebelum platform global ini diluncurkan pada September 2023.
Arsjad secara intens bertemu dengan Paus Fransiskus dan berdialog untuk mendukung gagasan dunia yang lebih baik dengan membawa nilai-nilai 5P (People, Planet, Peace, Prosperity, Partnership).
“Dalam audiens sebelum pandemi Covid-19, saya sudah mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia. Paus Fransiskus harus melihat sendiri toleransi yang terpelihara baik di Indonesia, sekaligus meresmikan 5P. Namun, peristiwa itu baru kesampaian September lalu,” katanya.
Dengan komunikasi yang terus terjalin itu, 5P Global Movement telah menjadi partner Vatikan dalam beberapa event internasional, seperti World Children’s Day pada Juli lalu, yang mempromosikan nasib terbaik untuk anak-anak di seluruh dunia.