Saat lempeng mengatasi gesekan, terjadi pergeseran tiba-tiba dan menghasilkan gempa bumi.
Karena itu, area di sepanjang batas lempeng lebih mungkin mengalami getaran daripada area yang berada di dekat pusat lempeng.
Vanuatu, misalnya, terletak di antara Cincin Api yang aktif secara seismik, sabuk tempat beberapa lempeng tektonik bertemu dengan lempeng Pasifik.
Sabuk ini juga dikenal sebagai Sabuk Sirkum-Pasifik.
Area tempat lempeng Australia dan Pasifik bertemu, tempat gempa bumi hari Selasa terjadi, merupakan salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di dunia.
7. Mengapa Gempa Bumi Terkadang Memicu Tsunami?
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional mengatakan beberapa gempa bumi besar dapat menimbulkan tsunami.
"Energi dari gempa bumi semacam itu dapat menyebabkan dasar laut tiba-tiba naik atau turun," katanya.
"Pergeseran tiba-tiba dasar laut secara vertikal inilah yang biasanya memicu tsunami."
Namun Adam Pascale, kepala ilmuwan di observatorium gempa bumi Pusat Penelitian Seismologi, mengatakan tidak semua gempa bumi berkekuatan besar memicu tsunami.
"Pada gempa bumi hari Selasa, kemungkinan besar kedalaman gempa, bukan jenis patahan, yang mencegah terjadinya tsunami."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)