News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Panasi Mesin Tempur, Israel Disebut Akan Lancarkan Serangan Besar ke Yaman, Balas Rudal Houthi

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video yang dirilis oleh juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, di akun X pada Minggu (21/7/2024), memperlihatkan peluncuran jet militer Israel sebelum mengebom Hodeidah di Yaman pada 20 Juli 2024 untuk membalas serangan Houthi pada 19 Juli 2024.

Di sisi lain, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada hari Selasa melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas komando dan kendali di Sanaa, ibu kota Yaman.

Channel 12 menyebut tempat yang ditargetkan AS setara dengan bunker komando bawah tanah milik IDF.

“Hasil serangan itu belum jelas dan akan dicek jika pejabat keamanan senior Houthi hadir,” kata Nir Dvori yang menjadi koresponden Channel 12.

Sementara itu, CENTCOM menyebut fasilitas yang ditargetkan adalah pusat koordinasi operasi Houthi.

“Serangan itu mencerminkan komitmen CENTCOM untuk melindungi AS dan personel koalisi, rekan regional, pelayaran internasional,” kata CENTCOM melalui media sosial X.

Serangan tersebut menandai pertama kalinya AS menyerang target di tengah-tengah ibu kota Yaman.

“Ini target yang tak biasa dalam serangan AS terhadap Houthi di Yaman. Biasanya AS menyerang fasilitas radar, gudang, dan tempat peluncuran,” kata Jason Brodsky, Direktur Kebijakan di lembaga United Against Nuclear Iran.

Sejak awal 2024, AS dan koalisinya melancarkan serangan udara yang menargetkan Houthi. Serangan itu disebut sebagai balasan atas serangan Houthi yang di Laut Merah.

Baca juga: Houthi Serang Israel Saat Sidang Netanyahu di Pengadilan, Pecahan Rudal Meledak di Yerusalem

Karena AS dan Inggris ikut campur, Houthi menganggap kapal-kapal yang terkait dengan kedua negara itu sebagai target militer yang sah.

Houthi tembakkan rudal “Palestina 2”

Menurut Houthi, serangan terbarunya ke Israel mengunakan rudal hipersonik "Palestina-2".

Juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, menyebut serangan ke Israel itu adalah balasan atas pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza oleh Israel.

Adapun pada bulan September, Houthi mengaku membuat versi termutakhir rudal hipersonik Palestina-2.

Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, berujar pihaknya mulai menggunakan rudal Palestina-2 dalam tahap baru operasi untuk mendukung warga Palestina.

“Dalam tahap operasi militer ini kita akan menjadi lebih efektif demi negara kita, mengingat pengembangan potensi dan produksi rudal Palestina-2 dan kemampuan militer lainnya,” kata al-Houthi hari Kamis, (26/9/2024), dikutip dari Sputnik News.

Rudal hipersonik Palestina-2 milik Houthi. (Israel Alma)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini