Tempat pil captagon disembunyikan di dalam komponen listrik untuk diekspor.
Ribuan pil ini berwarna krem berdebu yang tertutup kemasan kumparan tembaga pentabil tegangan rumah tangga baru.
"Kami menemukan sejumlah besar perangkat yang berisi paket pil captagon yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke luar negeri. Jumlahnya sangat besar. Tidak mungkin untuk memastikannya," kata salah seorang anggota kelompok HTS, Abu Malek al-Shami, dikutip dari Al-Arabiya.
Dalam gudang tersebut, juga terdapat , peti-peti berisi kotak-kotak kardus berdiri yang digunakan untuk menyelundupkan pil captagon.
Pabrik Maher Al-Assad
Al-Shami mengatakan gudang yang digunakan untuk menyimpan pil captagon itu adalah pabrik milik Maher Al-Assad.
“Setelah kami masuk dan melakukan penyisiran, kami menemukan bahwa ini adalah pabrik milik Maher al-Assad dan rekannya Amer Khiti,” kata al-Shami, dikutip dari Al-Arabiya.
Selain itu, pil captagon juga ditemukan di dalam gedung angkatan udara milik Maher lainnya.
Lebih banyak captagon tergeletak di samping ekspor gelap lainnya, termasuk obat impotensi Viagra merek palsu dan uang kertas 100 USD yang dipalsukan.
Pejuang HTS lainnya dengan nama samaran Khattab mengatakan, ribuan pil tersebut langsung dimusnahkan di tempat.
“Ketika kami memasuki daerah itu, kami menemukan sejumlah besar captagon. Jadi kami menghancurkannya dan membakarnya. Itu jumlah yang sangat besar, saudara,” kata Khattab.
“Kami menghancurkan dan membakarnya karena itu berbahaya bagi manusia. Itu membahayakan alam dan manusia dan manusia," tambahnya.
Maher al-Assad merupakan seorang komandan militer dan saudara lelaki dari Bashar Al-Assad.
Maher secara luas dituduh sebagai kekuatan di balik perdagangan captagon yang menguntungkan.
Saat ini, Maher diduga sedang melarikan diri dari Suriah.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Suriah