Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara tersebut.
"Anggota tim PBB meninggalkan bandara dan aman dan tenteram di Sanaa, sementara anggota kru yang terluka dirawat di rumah sakit," katanya.
Di sisi lain, militer Israel mengatakan kepada The Associated Press, mereka tidak mengetahui bahwa kepala atau delegasi WHO berada di lokasi di Yaman.
Serangan Israel tersebut menyusul beberapa hari peluncuran rudal Houthi yang memicu sirene di Israel.
Israel mengatakan Houthi kembali menembakkan rudal, yang memicu sirene serangan udara di Israel tengah, membuat ribuan orang terbangun dan memaksa mereka berlarian ke tempat perlindungan.
Militer mengatakan mereka berhasil mencegat rudal tersebut sebelum mencapai wilayah udara Israel dan tidak ada laporan korban luka.
Baca juga: Bos Mossad Ingin Israel Langsung Serang Iran untuk Lumpuhkan Houthi, Netanyahu Tidak Setuju
Sebelumnya, PBB mengatakan pelabuhan yang menjadi sasaran merupakan pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan untuk Yaman, negara Arab termiskin yang terjerumus dalam perang saudara pada tahun 2014.
Selama akhir pekan, 16 orang terluka ketika rudal Houthi menghantam taman bermain di kota Tel Aviv, Israel, sementara rudal dan pesawat nirawak lainnya telah ditembak jatuh.
Minggu lalu, jet tempur Israel menyerang Sanaa dan Hodeida, menewaskan sembilan orang, dan menyebutnya sebagai respons terhadap serangan Houthi sebelumnya.
Houthi juga telah menargetkan pengiriman di koridor Laut Merah, dan menyebutnya sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin sebagai tanggapan atas permintaan Israel agar mengutuk serangan Houthi dan Iran karena memasok senjata kepada mereka.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel