Ia menjelaskan bahwa Rusia melakukan serangan secara diam-diam, dengan fokus pada infrastruktur industri di kota tersebut.
"Skala kehancuran sedang ditentukan," ungkap Fedorov.
Sebelumnya, pada pukul 21:11, peringatan udara telah diumumkan di wilayah tersebut, sesuai dengan informasi dari situs web Peta Resmi Peringatan Udara Ukraina.
Detik-detik menjelang ledakan terjadi, pada pukul 23:00 waktu setempat, Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan adanya pergerakan roket menuju Zaporizhia.
Serangan dimulai dengan suara ledakan yang terdengar pada pukul 23:01 waktu setempat.
Serangan ini menambah ketegangan yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut, dan masyarakat setempat tetap waspada terhadap kemungkinan serangan lebih lanjut.
Komandan Peleton Ukraina Terseret Kasus Kekerasan Terhadap Prajurit
Pihak berwenang Ukraina mendakwa seorang komandan peleton dari Brigade Jembatan Ponton ke-211, terkait dengan penyalahgunaan wewenang dan tindakan kekerasan terhadap bawahan.
Brigade ke-211, yang dibentuk pada Agustus 2023, terlibat dalam pekerjaan teknik membangun pertahanan dan tidak berpartisipasi dalam pertempuran langsung.
Kasus ini dilaporkan oleh Kantor Kejaksaan Agung pada Kamis (26/12/2024).
Meskipun nama terdakwa tidak disebutkan secara resmi, media Ukraina mengindikasikan bahwa individu tersebut adalah Vladyslav Pastukh.
Ia diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap sedikitnya tiga tentara selama bertugas di garis depan antara Februari dan Mei 2024.
- Tindakan Kekerasan yang Dilaporkan
- Pemukulan: Dalam satu insiden, Pastukh menendang wajah seorang prajurit yang didapati mabuk.
- Penyiksaan: Ia memerintahkan bawahannya untuk mengikat seorang prajurit ke salib kayu, di mana prajurit tersebut tidak dapat bergerak selama empat jam.
- Konflik: Dalam insiden lain, Pastukh memukul seorang prajurit akibat perselisihan mengenai publikasi video tentang kondisi kehidupan yang tidak memadai.