Pusat Komunikasi Strategis Ukraina menyatakan bahwa serangan ini tidak hanya menewaskan 18 personel, tetapi juga menghancurkan sebagian pos komando.
Seorang wakil komandan brigade dilaporkan termasuk di antara yang tewas, dan sebagian besar korban adalah perwira staf.
Penjabat Gubernur Oblast Kursk, Alexander Khinshtein, memberikan pernyataan berbeda, mengeklaim bahwa serangan Ukraina justru menargetkan fasilitas dan infrastruktur sipil di Lgov, yang mengakibatkan empat orang tewas dan lima lainnya terluka.
Klaim ini belum dapat diverifikasi oleh Kyiv Independent.
FSB Rusia Gagalkan Rencana Pembunuhan oleh Ukraina
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengeklaim telah menggagalkan beberapa rencana pembunuhan yang diduga dirancang oleh dinas intelijen Ukraina, SBU, untuk menargetkan perwira tinggi militer Rusia dan keluarga mereka di Moskow.
Pada Kamis (26/12/2024), FSB mengumumkan bahwa mereka telah menangkap empat warga negara Rusia yang diduga terlibat dalam rencana tersebut.
Penangkapan ini dianggap sebagai bagian dari upaya untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah ancaman terhadap para pejabat militer.
Klaim ini muncul setelah SBU Ukraina mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia Rusia.
Kirillov dilaporkan tewas akibat ledakan bom yang dipasang pada skuter listrik di luar gedung apartemennya pada 17 Desember lalu.
Menurut laporan The Guardian, insiden ini menunjukkan meningkatnya ketegangan antara kedua negara, di mana tindakan kekerasan dan sabotase semakin sering terjadi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)