Baca tanpa iklan
Skandal ini juga mencuat setelah laporan media, termasuk dari Ukrainska Pravda, yang mengungkapkan bahwa Poberezhniuk dan anak baptisnya, Pastukh, terlibat dalam praktik korupsi.
Ombudsman sayap kanan Ukraina, Dmytro Lubinets, mengecam tindakan yang diduga dilakukan oleh kedua komandan tersebut sebagai "memalukan".
Lubinets juga menyerukan agar tindakan tegas diambil.
Perang Rusia-Ukraina
- Tentara Korea Utara Ditangkap Ukraina
Badan intelijen Korea Selatan(KCIA) mengonfirmasi laporan dari Ukraina mengenai penangkapan seorang tentara Korea Utara yang terluka pada Jumat (27/12/2024).
"Seorang tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap oleh pasukan Ukraina," ungkap pernyataan resmi badan tersebut.
Foto yang beredar di aplikasi perpesanan Telegram menunjukkan tentara Korea Utara tersebut dalam kondisi kurus dan terluka.
Rincian lebih lanjut mengenai kondisi atau status tentara itu belum diketahui.
Media Ukraina, Militarnyi, melaporkan bahwa tentara tersebut ditangkap oleh pasukan khusus di wilayah Kursk, Rusia, yang baru-baru ini dikuasai oleh Ukraina.
Meskipun demikian, media tersebut tidak mengungkapkan kapan insiden tersebut terjadi dan belum ada konfirmasi resmi dari pejabat Ukraina atau Korea Utara.
Media pemerintah Korea Utara juga tidak menyebutkan pengerahan pasukan ke Ukraina.
Jika klaim ini dikonfirmasi, prajurit yang ditangkap akan menjadi tentara Korea Utara pertama yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Sejak beberapa bulan lalu, sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan untuk mendukung Rusia, setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani pakta pertahanan bersama yang mengharuskan kedua negara saling membantu jika diserang.
Minggu ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka di wilayah Kursk.
- 18 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Ukraina di Kursk Waktu Natal
Pasukan Ukraina dilaporkan melakukan serangan terhadap pos komando Rusia di kota Lgov, Oblast Kursk, saat Natal, yang mengakibatkan tewasnya 18 tentara Rusia, menurut Pusat Komunikasi Strategis Ukraina.