Pertempuran semakin intens hingga Hizbullah kehilangan sejumlah tokoh penting termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah pada 27 September 2024.
Hizbullah akhirnya menyepakati perjanjian gencatan senjata pada 27 November 2024 setelah Israel memperluas invasi ke Lebanon, menewaskan ratusan orang.
Sementara Hamas menghormati keputusan Hizbullah dan mengutuk Israel yang masih melancarkan serangan di Jalur Gaza serta melanggar perjanjian gencatan senjata di Lebanon.
Sejak 8 Oktober 2023, kematian di Lebanon akibat aksi saling serang Hizbullah dan Israel mencapai 3.754 jiwa pada 23 November 2024.
Sementara itu, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.399 jiwa dan 107.940 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (26/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)